Gita menenangkan emosinya dan kembali ke lapangan basket. Sebagian besar anggota tim menunggunya.
Fani berlari dengan cepat, "Gita, bagaimana? Apakah kamu menemukan Tuan Heri untuk mendapatkan video pengawasan itu?"
Raisa memandang Gita dan mengerutkan bibir merahnya, "Sepertinya… aku pasti tidak salah duga. Kak Heri tidak akan memberimu video pengawasan."
Zulfi dan yang lainnya segera setuju,
'Gita, menurutmu siapa kamu, jika kamu bertanya kepada Tuan Heri, Tuan Heri akan memberimu rekaman kamera pengawasan. Kamu terlalu menyayangi dirimu sendiri.'
'Gita, kau pasti pergi dengan tangan kosong, tidak apa-apa, tidak memalukan, kami tidak akan menertawakanmu hahahahaha.'
'Kalian dari Unpad, segera tinggalkan game ini, toh kalian akan kalah. Juaranya akan selalu kami!'
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください