Skip keesokan harinya pukul 4 sore, setelah Justin mengantar mamanya ke bandara dirinya tidak bisa istirahat dengan tenang karena seharian belum bertemu dengan Vania. Bagaimanapun juga, Justin benar-benar sayang dan memiliki perasaan pada Vania, maka tidak heran jika Justin juga menganggap Vania sebagai kekasihnya secara resmi bukan sebagai kekasih settingannya.
Justin dengan ragu menekan bel rumah Vania, dan beberapa saat kemudian gadis cantik itu keluar menyembulkan kepalanya dari balik pintu.
"Justin? Ada apa?" tanya Vania kikuk.
"Gapapa, cuma kangen"
Dan Vania tidak bisa menahan tawanya setelah mendengar alasan Justin yang datang ke rumahnya secara tiba-tiba itu. Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya takjub sembari menatap Justin yang kini berdiri di hadapannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください