Saat Tsubaki telah pergi meninggalakan ruangan tersebut, tak lama kemudian sosok Adi keluar dari sana, dengan senyum puas dia berkata " Ya kecepatan saat ini baik, mari kita nikmati" jadi Adi berjalan menuju ke kelasnya
Karena ia sudah mendapatkan pemberitahuan bahwa dirinya berada di kelas yang sama dengan Tsubaki, Sona, Rias, Dan Akeno jadi dia tak sabar menantikan dikelilingi oleh 4 wanita iblis heheheh
Berjalan dengan santai, meski begitu jalan Adi sangat cepat dan dalam sekejap pulahan langkah sudah ia lalui, bersama hal tersebut Adi juga sadar
Akan aura unik dari iblis jenis binatang, berpikir sejenak kemudian ia tersadar dan dengan mudah menghilangkan kemampuannya
Disisi lain sosok mungil dari loli Koneko saat ini sedang memakan camilan sedang berjalan ke arah kelasnya, untuk sesaat ia teralihkan pandangannya oleh sosok tampan dan menawan Adi
Adi yang juga berpapasan dengan Koneko memiliki senyum rahasia di dalam hatinya, ya benar-benar imut kali ini jelas legal untuk memiliki loli heheheh
Pikirnya saat menatap Koneko yang terlihat seperti anak SMP dengan wajah yang imut dan cantik, terlebih usianya yang sudah belasan tahun
mungkin Adi menaksir sekitar 13-14 tahun, jadi tak perlu menunggu terlalu lama baginya untuk memanen Koneko, karena ia harus menunggu lama jika ia menantikan intan dan Yoshino
Saat mereka akhirnya saling bertatapan dalam jarak yang dekat, Adi tersenyum menawan dan menyapa " Yah kamu murid SMA disini?" tanya Adi kepada Koneko
" Huftt...apa maksudmu senpai?" berkata Koneko tidak senang
" Ya saya pikir kamu mencuri seragam saudari mu" berkata lagi Adi sambil tertawa
" Kamu...kamu.....jelas kita tak saling mengenal kenapa kamu menjadi sangat tidak sopan" kata Koneko membalas dan tidak lagi memanggil Adi senpai
" Ahhhh....kamu benar baiklah kalo begitu, kita kenalan dulu, perkenalkan saya Adi senang bertemu dengan mu adik kecil" memperkenalkan diri sambil tak lupa mencubit pipinya
Hal itu jelas membuat kaget Koneko karena ia tak menyangka Adi akan bertindak demikian, dan tak lupa ia juga menjadi terpana
Karena jelas ia tidak melihat gerakan Adi saat menyentuh pipinya, ia hanya merasa sentuhan lembut tangan Adi menyentuh pipinya, tapi entah kenapa
Kembali ia tak merasa jijik malah sebaliknya ia merasakan perasan hangat yang aneh, memikirkan ini dia memerah dan membalas " Siapa adik kecilll....saya kelas 1 di SMA Kouh saya baru lulus dari SMP" balas Koneko
" Nahhhh...lihat orang yang bersalah akan berteriak untuk menutupi kebohongannya" balas Adi sambil memandang Koneko seperti jelas memberitahunya bahwa ia berbohong
Di tatap oleh pandangan Adi yang seperti itu jelas dia merasa tak senang, dan dengan cepat berkata " Itu...itu....memang saya belum lulus dari SMP tapi apa salahnya saya mencoba seragam ini" balas Koneko
Nah terbuktikan dugaan Adi, sebab ia meminta intan untuk datang ke dunia ini 6 bulan sebelum jalannya cerita, yang berarti ia masuk saat semester 2 dan saat ini Rias dan Yang lain masih kelas 1 belum naik ke kelas 2
" Seharusnya kamu jujur dari tadi, jangan berbohong tidak baik, ok kalo begitu kamu bisa kembali memulangkan seragam sister mu, kasian nanti ia cari ok" berkata sambil mengusap lembut kepala Koneko dan meninggalkannya terpana disana
Sampai beberapa saat baru Koneko sadar ada yang salah dan kemudian ia berteriak " Senpaiiiii kamu bajingannnnnn....seragam ini milikkuuuuu" jawab Koneko kesal sambil menggerakkan giginya dan berbalik ke arah SMP
Awalnya ia senang mencoba pakaian SMA tetapi dirusak oleh Adi yang tiba-tiba saja muncul entah dari mana, meski begitu ia mengusap kepalanya dan merasa sangat senang, aneh pikirnya
Disisi lain Adi yang sudah dekat dengan kelas, sadar ia harus pergi ke ruang guru untuk melapor baru ia masuk ke kelas, jadi ia berjalan ke ruang guru
Mengucapkan salam seketika ruangan guru yang awalnya ramai dengan persiapan para guru mengajar menjadi terdiam oleh aura dan pesona Adi
Terlebih para guru wanita entah kenapa mereka menjadi malu dan merasa bahwa murid ini sangat tampan dan menawan, jadi mereka entah tanpa sadar memegang tangannya di dada mereka
Seolah memberikan perlindungan kepada jantung mereka, yang berdetak dengan kuat dan sisi lain para guru pria mendesah " Alngkah baikya menjadi muda " meski begitu mereka harus mengagumi aura dan ketampanan Adi
" Maaf sensei saya menganggu, saya Adi murid pindahan, dan ini surat penempatan saya" berkata sambil berbicara kepada guru terdekat
Beruntung guru terdekat seorang pria paruh baya dengan wajah yang sopan dan menyapanya " sebentar bias saya baca dulu,...kemudian tak lama ia berteriak, Ahhh....Suzuki ini murid untuk kelasmu, kamu bisa membawanya ke kelas" berkata kepada rekan-rekan gurunya
Dan tak lama seorang guru wanita cantik di pertengahan usia 30 tahun dengan rambut dikuncir kuda datang, dan berkata kepada Adi " Ya kamu murid pindahan yang kemarin di bicarakan kepala sekolah, baiklah kamu bisa ikut saya sekarang ke kelas" berkata sang guru dengan senyum
Meski begitu jelas Adi bisa melihat bahwa ia menahan diri " Ok Sensei" jawab Adi singkat, dan tak lama Keduannya berjalan menuju ke kelas
Dengan Suzuki di depan dan Adi dibelakang, entah kenapa Suzuki merasa panas diwajahnya saat membayangkan Adi yang berjalan di belakangnya sambil menatap tubuhnya
Dan anehnya ia juga tak marah, hanya malu tetapi tidak mau menegur, sungguh aneh kontradiksi seorang wanita
Tak lama keduannya tiba di depan sebuah kelas, dan dari sana Adi bisa mendengar suara berisik dari siswa dan siswi yang ada di dalam kelas
Meski begitu jelas porsi wanita dikelas ini lebih banyak, karena suara mereka yang dominan sekali, setelah sensi masuk ke dalam kelas dan mengatur kelas
Tak lama ia memanggil Adi, dan saat itulah kembali orang-orang menjadi terpana, karena jelas melihat ketampanan dan juga pesona yang dikeluarkan oleh Adi
Sekejap suara hening terdengar, dan tak lama jeritan para wanita di kelas berbunyi
" Iaaaaa.....tampannn sekalii...
" Ahhhh.....pangeranku
" ini jelassss...malaikat
" Ahhhhh...aku rasa aku akan pingsan
Berbagai reaksi terlihat di dalam kelas, meski begitu ada 4 wanita yang terlihat tersesat sementara dan kemudian kembali pulih, jelas mereka juga merona dan terpesona namun
Kualitas mereka segera membuat mereka kembali sadar seketika, jadi bersama itu mereka dengan perlahan kembali kepada kesadaran mereka.