Dengan tampilan sombongnya, Sona kali ini sedang duduk saling berhadapan di sebuah kursi yang memiliki meja di tengahnya, dengan wajah yang saling menatap
Adi dan Sona mendengus masing-masing, tapi tak lama suara tertawa Adi terdengar " Apa yang lucu!" berkata Sona kesal
" itu membayangkan kamu kalah" jawab Adi dengan wajah serius
Sona yang mendengar itu segera menjadi sangat marah, namun sikapnya dan kepribadiannya yang elegan kembali mengingatkannya
Untuk lebih bersikap saat berperilaku dengan orang lain, " Huuu...kita lihat saja nanti wajah apa yang akan kamu pasang" Kata Sona
" Ok Keduannya siap, maka pertandingan segera dimulai" kata Tsubaki setelah membuat aba-aba untuk dimulai
Maka pertandingan catur antara Adi dan Sona pun berlangsung, dengan perlahan namun pasti Sona mengambil langkah pertama, disusul Adi di langkah berikutnya
Prajurit digerakan oleh Sona tak mau kalah Adi membalas dengan prajuritnya, kemudian pertarungan sengit antar dua prajurit hitam dan putih tengah terjadi di atas papan catur
Bersama hal tersebut para perwira dari kedua sisi nampak siap, untuk menembak dan membuat kerugian fatal bagi para musuh
Tanpa terasa laga diatas papan catur semakin sengit, dengan peluncur Sona yang tiba-tiba saja menusuk sisi kiri Adi, tak mau kalah benteng bergegas memblokir
Tapi seperti pengalihan diam-diam pasukan kuda Sona, melompat tinggi dan memakan peluncur lain Adi, tersenyum senang Sona penuh percaya diri
Tapi saat kesombongannya terjadi, dia tak sadar sebuah menteri yang perkasa menerobos bentengnya, dan membinasakannya
Melihat ini Sona kembali serius, menutup segera gerak sang menteri dengan kuda lainnya, tapi seperti tahu gerakan Sona, Adi memberi umpan dengan prajurit yang datang di depan peluncur Sona
Melihat ini, Sona segera bereaksi menyerang benteng lain untuk menindas prajurit kecil, tahu bahwa temannya tak bisa bermain sendiri dengan benteng
Lantas dua prajurit tersisa Adi mengepung benteng, dan membuatnya terhalang untuk maju hanya menyisahkan jalan mundur, tapi siapa Sona
Ia ratu catur akan menyerah hanya dengan serangan ecek-ecek seperti ini, maka tak perlu menunggu lama ia membalas dengan lompatan tajam peluncur langsung ke jantung pertahanan Adi
Segera posisi raja terancam, menutupi hal tersebut kuda memblokir posisi peluncur, namun tanpa disadari Sona, saat matanya teralihkan dengan serangan kombo Adi
Ya ketika memblokir laju dari menteri Sona, tanpa Sona sadari gerakan kecil Adi memakan peluncur lain Sona tak terdeteksi
Sayang ia bergerak lambat, seolah ia kesal ia kemudian membalas memakan benteng Adi yang ada di wilayahnya dan mencabiknya dengan tusukan para prajurit
Perlahan namun pasti pertarungan Keduannya semakin intens, dengan acara mukbang menjadi tema diantara Keduannya, satu makan yang lain makan
Tak ada yang kenyang, hanya terus memakan dan memakan satu sama lain, hingga perlahan prajurit mereka menyerah dengan pertempuran besar itu
Kesatria kuda mati, peluncur juga mati dan tak lama benteng pun berhasil dijebol, tersisa raja dan menteri yang sudah kelelahan, saat babak terakhir nampaknya akan seri
Sebuah tindakan berbahaya dan menikung Adi lakukan, memojokan sang ratu Sona dan membuatnya kaget karena menterinya juga mati ditusuk Raja yang berwibawa
Kini dia tinggal sendiri dan terkepung tak lama ia mati disudut hitam papan catur, akibat serangan mendadak sang menteri
Mereka yang menatap pertandingan berteriak tak percaya, bagaimana mungkin Sona kalah, dan Sona yang berhasil dikalahkan Adi, terpaku dan bergumam " tak mungkin.....tak mungkin...ini jelas tak mungkinnn" gumamannya pelan namun semakin lama semakin keras
Saat ia akan lepas kendali sebuah tangan menepuk kepalanya dan ada suara kemudian, " Ya kamu lumayan, karena kalah ingat janji kamu, Ok aku rasa sudah saatnya saya pulang, Tsubaki terima kasih untuk tournya, dan yang lainnya saya pamit" berjalan ditengah kebisuan dari semua orang
Tak sampai Adi menghilang lama di balik pintu, mereka segera mengepung Sona " Kaichou.....ini...ini
" Apa yang akan kita lakukan....
" Iyaaa...Kaichou dikalahkan Adi san
" Sona, bagaimana ini, janji mu?" tanya Tsubaki
Setelah termenung sejenak kemudian, Sona menghela nafas dan berkata " ya kalah mau diapakan lagi, tapi karena dia manusia ini akan sulit" jawab Sona
Disisi lain Tsubaki tak tahu harus berkata apa, tetapi ada rasa senang dihatinya karena Adi dapat mengalahkan Sona, karena jika janji Sona ditepati maka itu akan menjadi hal yang baik, karena bisa melayani keduanya secara bersamaan
Karena jelas bagi Tsubaki, Sona dan Adi adalah dua hal pentingnya, jadi jika bisa ia tak mau memilih
Dan kini Adi yang telah keluar dari ruang OSIS berjalan menuju gerbang sekolah, untuk pulang dan bersantai
Sampai di rumah barunya Adi teringat bahwa ia punya janji dengan istri barunya yaitu Sarada, dan kemudian berpirkir ya nampaknya mobil baru wajib adanya
Jadi ia pergi ke dealer mobil dahulu sebelum menjemput Sarada, masuk ke dalam show room ia disambut oleh penjual cantik " Selamat Sore Tuan, ada yang bisa saya bantu?" tanya seorang sales dengan lembut
" Saya mau beli mobil, dengan kenyamanan tinggi, interior bagus dan juga Yaman dikendarai, soal harga tak masalah" jawab Adi dengan percaya diri dan santai
Mendengar deskripsi Adi sang penjual menjadi senang dan mataya berbinar, " Baik Tuan anda bisa mengikuti saya " jawabnya dengan senyum penuh
Kemudian tak lama Adi melewati beberapa koridor mobil sampai ia tiba di koridor kusus menjual mobil mewah, disana ia ditunjukan pada beberapa mobil yang premium
Kemudian Adi tertarik pada merek sebuah mobil dengan desain yang bagus dan memiliki ruang yang luas, setelah masuk ke dalam dan puas melihat interiornya Adi memutuskan segera membeli
" Saya mau ini" menunjuk kepada mobil tersebut
" Baik Tuan Harga Mobil Alphard ini berkisar antar 4-8 JT Yen, Tuan mau cash atau credit?" tanya sales
" Cash ayo segera lakukan proses, saya mau mengendarai sekarang" kata Adi tegas
" Baik Tuan, anda bisa mengikuti saya" kemudian Adi di bimbing masuk ke dalam sebuah ruang pelayanan, dan kemudian sambil menunggu
Dia diberikan secangkir kopi, tak lama proses kelar dan hanya membutuhkan waktu setengah jam, bersama itu pemasangan plat juga dilakukan dan jadi kurang dari 1 jam dia sudah bisa membawa mobil itu keluar dari show room
" Terima kasih atas kunjungannya, semoga selamat sampai dijalan" sang sales menunduk dan mengirim Adi pergi
Ya mobil baru memang Yaman, tergolong premium dan Adi merasa cukup Yaman, apalagi membayangkan bagian belakang mobil yang luas
Ia tak sabar untuk menantikan aktivitas tambahan yang luar biasa, setelah berkendara sebentar Adi sampai di depan gedung penjualan
Dimana sarada bekerja, menelpon dan mengabarinya dia menjemput segera ada tawa bahagia dari ujung telepon, tak perlu terlalu lama
Sosok sarada yang menawan keluar setelah mencari sebentar dia melihat ke arah mobil baru Adi dan segera menghampiri, membuka pintu dan mencium Adi
" Ahhhhh...sayang makasih sudah mau jemput aku, " kata sarada senang
" Ya aku kan sudah janji, ayo ke apartemen kamu dan bersiap pindah" kata Adi
" Ok" menjawab dengan senang dan mencium pipi Adi.