webnovel

Tohka (21+++)

Menyadari perilaku Tohka yang lebih intim dengan dirinya Adi hanya dengan senang membalas Tohka dengan penuh kasih sayang

Tak perlu terlalu jauh untuk keduanya berjalan menuju ke bioskop, karena hanya dibutuhkan 10 menit untuk berjalan kaki menuju ke sana

Masuk ke dalam bioskop dan memesan film romantis, Adi dan Tohka menambahkan popcorn dan juga minuman bersoda

Memilih bangku pribadi di dalam bioskop Adi dan Tohka masuk ke dalam bioskop tak lama setelah mendapatkan pengumuman

Memasuki ke dalam ruangan dan berjalan menuju ke kotak kursi yang telah disediakan, Adi dengan senang melihat kotak di depannya

Kotak ini mencangkup dua bangku yaman yang bisa diposisikan tidur dengan tambahan skat tinggi yang menghalangi pemandangan di semua sisi, terkeculai menghadap layar

Adi merasa cukup puas dengan pengaturan ini, karena dia merasa dia akan jauh lebih bebas untuk mengekspresikan tindakannya selama menonton film

Dan setelah mengatur bangku, makanan serta minuman, dengan sabar Adi dan Tohka menunggu layar untuk menyala

Seperti tidak mau membuat Adi kecewa, layar dengan cepat menyala, dan membiarkan adi untuk bersiap menangkap kesempatan yang ada

Film perlahan namun pasti berjalan dengan lancar, dan seiring waktu berlalu plot di dalam film menjadi semakin panas, dan saat protagonis di dalam film sibuk melumat bibir pemeran wanita

Adi tentu tidak mau kalah, dan dengan persuasif yang ia bangun dari awal menonton film, Tohka dengan patuh melayani ciuman Adi

Seperti merasa kurang, dengan gerakan kecil yang kuat Adi membuka dua kancing baju atas Tohka, dan menyelipkan tangan ke dalamnya

Meremas dengan lembut payudara yang masih terbungkus BH, desahan lembut tertahan Tohka, keluar dari celah kecil ciuman mereka

Melepas ciuman untuk sejenak, Adi menatap mata Tohka dan dengan lembut menyisihkan rambut Tohka yang sedikit berantakan sambil berbisik di telinganya, " Sayang aku mau mencium dada kamu boleh" pinta Adi dengan wajah yang seperti memohon

Mendengar permintaan Adi, Tohka tidak tahu cara menolak, terlebih dia masih merasakan perasaan bergairah yang ada sehabis ciuman panjang

" emmmm" gumamnya pelan sambil sedikit membuka bajunya untuk membiarkan Adi lebih leluasa

Melihat tindakan Tohka adi tentu tidak menyia-nyiakannya, dan dengan terampil mengangkat BH nya, dan sekejap aroma wangi dari tubuh Tohka menerpa hidung Adi

Membuat api yang sudah hangat menjadi tambah panas, walau ruangan di dalam bioskop gelap dengan pancaran cahaya remang dari pantulan film

Samar-samar Adi melihat buah ceri merah kecil yang kini terlihat tegang siap untuk di petik, dan dengan perlahan Adi mulai menjilat dan menghisapnya

" em.....ahhhhhhh....ahhhhhh" desah Tohka merasakan perasan senang dan juga bingung saat bersamaan

Karena dia tidak pernah merasakan perasaan ini sebelumnya, hanya saja meski dia tahu tentang aktivitas dewasa dari pria dan wanita, tetapi saat merasakannya itu adalah persoalan berbeda

Merakan lidah Adi yang menghisap dan menjilat payudaranya Tohka tidak tahu harus berkata apa untuk mengungkapkan perasaan aneh yang ia rasakan

Hanya desahan saja yang dengan sadar keluar begitu saja dari mulutnya, seolah sudah menjadi hal yang lumrah untuk dikatakan saat melakukan adegan dewasa

Sepanjang Film berlangsung Adi dan Tohka tidak menatap film, hanya sibuk dengan diri mereka sendiri

Membuat penghalang sihir untuk peredam suara dan penglihatan, Adi kini menjadi lebih leluasa dalam menjelajahi dan menaklukan Tohka

Dan setelah aktivitas menyusui yang panjang dengan dibarengi oleh usapan lembut di taman Eden Tohka, dia merasakan perasaan gairah yang mendesak

Seperti gelombang pasang yang menghantam pantai, Tohka merasakan arus deras keluar dari dalam dirinya, dan dengan lengkungan panjang ia mendesah " Ahhhhhhhhhhhhhh" desah panjang Tohka

Setelah berhasil menghempaskan air perawan pertama dalam hidupnya, tidak mau membuang kesempatan panas, Adi kini memerintahkan Avatarnya menyewa ruangan di Hotel terdekat

Setelah menerima kunci dari Avatarnya, dengan sekejap ia menghilang bersama Tohka dari dalam ruangan bioskop dan muncul dengan sekejap di dalam sebuah kamar mewah Hotel terdekat

Merebahkan Tohka di atas kasur King Size yang lembut Adi menatap wajah Tohka yang memerah dan penuh dengan keringat

Seperti melakukan olahraga berat, keringat wangi Tohka menetes dari pelipis dan tubuhnya, mencium aroma wangi alami ini Adi menjadi semakin panas

Dan dengan perlahan mendekati Tohka dan mulai mencium kembali dirinya dengan sepenuh hati

" Emmmmmm..."

" Ahhhh...."

" Ahhh..."

Desah Tohka terus bergema di dalam kamar, dan merasakan perasaan sesak di bawah celananya Adi segera mulai menanggalkan pakaian yang ia kenakan

Dengan mata yang sedikit kabur Tohka yang masih sadar setelah klimaks melihat tubuh Adi yang perkasa, dan menatap ke arah tiang yang berdiri dengan tinggi dan kokoh di bawahnya

Membuat wajah Tohka yang memerah menjadi semakin merah dan ada nafas cepat yang mulai keluar dari hidungnya

" Sayang mulai sekarang kamu tidak akan jadi kekasihku lagi, tetapi berganti menjadi istriku" berkata Adi yang kini sudah naik ke atas kasur dan membuka perlahan pakaian dan rok Tohka

Tohka yang mendengar perkataan Adi tidak tahu mengapa merasakan perasaan bahagia yang tak terlukiskan [ Ding para meter Harem terdeteksi 100 poin, selamat Tuan rumah berhasil menaklukan anggota lain Harem] suara notifikasi sistem bergema memberi tahu Adi

Setelah berhasil membuka seluruh pakaian dalam dan luar Tohka, untuk sesaat tubuh molek nan indah tersaji di depan Adi, dengan dua payudar besar yang menjulang menampakan kekenyalan dan juga ke elastisananya

Menatap kulit lembut seputih salju dengan Taman Eden Tohka yang bersih dan mulus, membuat Adi yang memandang menjadi haus

Tahu menu utama akan segera dimulai, Adi berkata kepada Tohka untuk membuat janji suci dan tak lama cahaya bulan di kening Tohka muncul menandakan berkah

Setelah proses janji suci yang singkat, Adi mulai masuk ke menu utama, dengan dua tangan yang bermain dengan payudara cantik Tohka, dan mulut yang terus melumat habis bibir Tohka yang harum

" Ahhhh....

" ahhhhhh....ishhhhh.....terusss.....terusss....sayang" desahan Tohka terus bergema saat dirinya merasakan hisapan kuat Adi kepada Payudara dan juga tamannya

Hingga ia merasakan kembali arus pasang yang kuat ia berteriak " Ahhhhhh....iku.....sayangg...aku keluar..."

Jeritan Tohka yang manis memenuhi kamar, " Ha....ha....ha....." Desah puas Tohka

Merasakan Waktunya sudah pas, Adi mulai bersiap menerobos taman Tohka, menempatkan tepat di pintu masuk

Adi sedikit menggesek" gesekan adik kecilnya dan mendengar kembali erangan lembut Tohka, Adi mencium lagi bibir Tohka yang dalam

Dan dengan sekali hentakan " Blushhh" suara ernagan sakit Tohka keluar dari mulutnya

" Ahhhh.....sakittty sayang...."

Menenangkan Tohka dengan perlahan, Adi yang sudah berpengalaman mulai membuat rasa sakit menjadi kenikmatan

" ahhh...ah.....terussss...terusss....

Sayang.....lebih dalam.....ini lebih enak dari makanan itu.....

" Ah...ah....." teriak Tohka dengan keras mengekspresikan perasaan tak terlukiskan yang kini ia rasakan

" hu....hu....."

" Plokk....plok.....plok....

plokk.....plok....plok...." suara hentakan cepat dan berirama terus terdengar di dalam kamar

Dan erangan Tohka yang keras terus menyambut terobosan Adi yang kini menjadi semakin cepat

" Ahhhhh...sayang.....aku akan....keluar lagi...." teriak Tohka merasakan perasan terbang

" Ya....hu..hu...hu.....aku juga akan keluar sayang" jawab Adi dengan keringat yang terus menetes saat dia membajak dengan dalam dan cepat Tohka

Hingga keduanya tak mampu menahan lagi, dan mengeram bersamaan " Ahhhhhhhhhhhhhh"

Teriak kepuasan dari keduanya, dan merasakan perasaan lelah dan puas Adi dan Tohka menutup ronde pertama mereka.

次の章へ