webnovel

Ke Sekolah

Melihat ini semua, ada senyum menawan di sudut bibir adi, berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap untuk berangkat ke sekolah

Setelah rapih dan mengenakan seragam, melihat dirinya lagi adi harus tersenyum yah pakaian ini lebih baik ketimbang di HOTD pikirnya

Turun ke bawah untuk masak dan membuat bento, bekal makan siang untuk dirinya dan Kotori, melihat ke bawah tidak tampak sosok Kotori, setelah memindai sebentar, kembali adi harus menggelangkan kepalanya

apakah rangsangannya terlalu kuat, saat dia memindai, dia melihat kotori yang saat ini sedang menutup dirinya di kasur dengan selimut, dengan wajah yang penuh kemerahan

Tidak menghiraukan ini, adi melanjutkan ke arah dapur untuk membuat sarapan pagi, membuat dua telor mata sapi, dengan beberapa sosis dan tak lupa memanggang beberapa roti

cukup untuk sarapan sederhana, memikirkan bekal bentonya, Adi membuat onigiri dengan berbagai rasa, dengan tuna dan sayuran sebagai isi utamanya, melanjutkan dengan membuat bakwan jagung dan sebagai akhir salad sayuran yang cantik sebagai penutup

Puas dengan masakannya, adi kemudian memanggil kotori " Kotoriiiii.....turun sarapan dan bekal sudah siap" teriak adi dari ruang makan

Tak lama terdengar suara langkah kaki, yang turun dari tangga, disana muncul sosok kotori yang membawa tas dan menundukan kepalanya dengan wajah yang memerah

Duduk di depan meja makan dengan perasaan malu, kotori hanya mulai menghigit sarapanya, tak sampai dia menelan sarapan sederhananya, dia menjadi beku dan terdiam untuk sesaat

Menatap ke arah adi yang sedang tersenyum ke arahnya, ada perasaan bingung dan malu yang bercampur, tak sampai adi berkata " Enak kan sarapannya" tersenyum dengan menawan ke kotori

Kotori yang mendengar suara lembut adi, dan menatap wajah yang penuh dengan pesona, dia menjadi stag terdiam, tak sampai adi mengulurkan tangan dan membersihkan remah roti disekitar bibirnya

Dia terbangun, dan segera melahap sarapannya dengan cepat, tak lupa meminum segelas jus jeruk, bangkit dari kursinya dan segera bergegas keluar, berangkat menuju ke sekolah

Adi yang melihat ini terpana, dan saat dia akan memanggil kotori, terdengar suara seruan dari Kotori, " Sarapannya lezat onichannnnnnnnn..." teriaknya berlari keluar dari rumah

Melihat perilaku Kotori adi hanya tertawa kecil, sambil menghabiskan sarapannya, membereskan sisanya dan membuat dapur bersih kembali

Adi mengambil tas sekolahnya, dan keluar dari rumah untuk menuju ke sekolah. Berjalan dengan santai di sepanjang jalan, adi harus mengakui tak ada perbedaan jauh antara dunia Date a live dengan HOTD, hanya bedanya disini lebih maju beberapa tahun

Sisanya, dari letak pertokoan, fesyen yang dikenakan dan gajet, tak terlalu jauh, tapi satu hal yang pasti kedua kota ini mirip, sama- sama menjadi pusat bencana

Tapi anehnya adi berpikir, kenapa ga pindahin aja kotanya, ke tempat yang lebih aman tetapi setelah berpikir lagi adi menggelengkan kepalanya, bahwa di dunia ini mereka belum mampu memprediksi kemunculan dari para Arwah itu.

Jadi kalo mau pindah ya percuma, karena akan bisa datang kapanpun dan dimanapun, jadi solusi terbaik, menyiapkan tempat dan prasarana yang kuat, untuk melindungi kota dan penduduknya.

Tak terasa adi telah sampai di depan gerbang sekolah, memandang sekolah yang besar ada perasaan yaman, ya karena fasilitas ya lengkap jadi yaman, berpikir kapan Negara asalnya di kehidupan awal bisa memiliki sekolah yang merata seperti ini di sana.

Ya adi mendesah, mungkin nanti akan terwujud, tapi bukan jamannya, masuk ke dalam sekolah untuk menuju ke kelasya adi merasa perasaan kembali seperti dunia HOTD, melihat wanita di kelas dan tidak ada yang menarik minatnya adi hanya akan jujur di kelas.

Jadi selama jam pelajaran berlangsung, adi membuat klon untuk menggantikannya mendengarkan penjelasan guru dengan tenang, sedangkan dia sibuk berjalan di sekitar kota, tentu dia merubah pakaiannya

###########

Waktu berjalan dengan cepat, selama istirahat klonnya membantunya bersikap normal, berbicara dan makan siang bersama dengan teman sekelasnya, sedangkan adi dia masih asik menjelajahi kota

Tak sampai jam pulang akan tiba, dia kembali ke sekolah dan menghapus bayangannya, pulang ke rumah dengan wajah santai, tak lupa adi mampir di supermarket untuk membeli bahan makanan untuk makan malam dan sarapanya besok

Memasuki supermarket, dan memilih bahan-bahan untuk membuat shabu-shabu, adi menambahkan beberapa daging dan sayuran ke dalam keranjang, menambahkan beberapa snack dan juga kebutuhan pribadi

Dia menyelesaikan belanjanya, dan menuju kasir, saat dikasir melihat cd album seorang penyanyi cantik ada senyum kembali disudut bibir adi

Melihat penyanyi cantik dengan wajah menawan, memiliki rambut panjang berwarna biru pudar, adi mendesah yah memang terkenal dia

Mengambil satu cd sebagai tambahan belanja, adi meninggalkan supermarket dengan berjalan

Tak lama ia tiba di rumah dan melihat kotori yang hanya memakai hotpants dan baju lengan pendek, menampilkan kulit putih yang menawan

Menyapanya "Kotori.....kakak pulang"

" Selamat datang Onichannnn" jawab kotori dengan senyum dan wajah yang memerah sedikit

Meningalakan kotori yang masih malu, adi meletakan belanjaan di dapur, dan pergi ke kamar untuk berganti pakaian, kemudian turun kembali untuk memasak

"Ok makan malam hari ini kakak masak, shabu-shabu" kata adi kepada kotori

" Wahhh....sugoiiiii onichannn" jawab kotori dengan mata penuh bintang

" Ok tunggu sebentar" balas adi

Tak lama setelah 30menit menyiapkan peralatan dan membuat air mendidih, adi memanggil kotori " Ok saatnya makan malam"

" Itadaikimas" memakan makanan dengan lahap kotori terus berseru " Umaaaa.....onichannn"

" Ok terus makan, biar kamu cepat besar ok" sambil menatap kotori di suatu bagian

tanpa menyadari perkataan adi, kotori mengangguk dan melahap makanan dengan senang, tak sampai Satu jam kemudian, keduanya puas

" Ahhhh....masakan onichannnnnn..benar-benar enakkkk" puji kotori sambil membelai lembut perutya

Melihat ini adi tertawa, sambil berkata " Tenang kamu bisa makan masakan kakak kapanpun kamu mau" jawab adi kepada kotori sambil duduk di sampingnya dan mengusap kepalanya

Menyadari perilaku adi, kotori hanya menganggukan kepalanya dengan senang dan patuh, sampai perlahan merasakan nafas maskulin adi dan belaian tangan adi di pundaknya, kotori merasa panas dan memerah

Adi yang melihat ini hanya tersenyum, menyadari efek suara dan belaiannya telah mulai bekerja, " Kamu kenapa kotori wajahmu kok panas? apa kamu sakit" berkata sambil menundukan kepalanya ke arah kepala kotori

Kotori yang melihat reaksi adi menjadi gugup dan tak tahu harus berbuat apa, jadi dia hanya kaku dan tak bergerak di tempat

Menundukan kepalanya dan membuat dahinya saling bersentuhan, adi menatap mata kotori dengan penuh pesona, merasakan nafas adi, tiba-tiba kotori menjadi bernafas cepat

Sambil jantungnya berdetak keras, seakan telah direbus wajahnya memerah, melihat ini adi tidak mundur tetapi terus mendekati wajah kotori, hingga keduannya bisa merasakan bibir mereka bersentuhan dengan tipis

Seketika suasana menjadi canggung dan waktu berhenti.

次の章へ