webnovel

NAIK LEVEL KE LEVEL 20  

Setelah turun dari atas tebing dan berjalan perlahan untuk menyusuri sekitar air terjun, adi baru sadar bahwa pemandangan di bawah air terjun lebih indah daripada pemandangan yang ada di atas tebing.

Melihat lagi disekitar air terjun, untuk mencermati apakah ada bahaya dan juga sesuatu yang baik untuknya, adi meminta intan untuk menscan daerah sekitar, dan setelah hasil keluar menyatakan bahwa aman, adi mulai melangkah ke arah samping kanan dari air terjun.

Yang dimana dari hasil scan yang dilakukan oleh intan, terdapat sebuah goa yang cukup besar untuk menjadi tempat peristirahatan sementara adi. Memasuki ke dalam goa dan melihat sekeliling, adi mengangguk puas karena di dalam goa kering dan tidak ada rembesan air, sehingga suhu di dalam akan menjadi lebih baik untuknya, meskipun kini itu tidak terlalu berpengaruh kepadanya, tetapi untuk kenyamanan kenapa tidak.

Membersihkan dalam goa menggunakan sihir angin, dan mengeluarkan lampu petromak untuk menerangi goa, adi mulai menata tenda dan juga dapur, guna mempersiapkan makan malam yang akan segera datang.

Setelah mempersiapkan semua, dan melihat lagi tidak ada yang kurang, kini adi berjalan ke arah air terjun untuk melihat di sekitar aliran air terjun, apakah ada ikan atau udang yang bisa menjadi teman makan malamnya.

Saat adi berjalan menyusuri aliran air terjun, tak lama adi melihat kumpulan ikan yang lumayan besar dengan ukuran 30-40 cm yang berenang berkelompok, dan bersembunyi di bawah bayangan batu besar, tanpa banyak usaha, adi membuat sihir air yang membentuk bola air yang berukuran besar, untuk menjebak ikan agar tidak bisa lari, sambil mengarahkannya ke tanah dan kemudian mengeluarkan ikan itu.

Membunuhnya dan membersihkan dengan secukupnya. kemudian menyimpannya di dalam ruang. Setelah melakukan itu adi kembali mencari mangsa yang lain, karena dia selalu merasa tidak ada salahnya menimbun makanan bukan, apalagi jika keadaan darurat, memang enak makan makanan kompack tetapi tetap saja sesekali dia butuh makanan yang ia masak secara langsung.

Setelah cukup berjalan agak jauh dari tempat semula, dan tidak bisa melihat ada mangsa lain dengan indera penglihatannya, jadilah adi meminta intan untuk menscan apakah ada udang di sekitar sini, setelah beberapa saat intan membalas bahwa ada sekumpulan udang yang cukup besar yang bersembunyi di bawah pohon mati, di dekat pinggir aliran air.

Tanpa banyak usaha lagi, adi membuat sihir air yang langsung membuat sekumpulan udang berkumpul dan terangkat dari dalam air, kemudian menaruh mereka di atas tanah dan kembali membunuh serta membersihkan udang tersebut, sambil tak lupa memasukan semuanya ke dalam ruang.

Merasa bahwa sudah cukup, adi kembali lagi ke arah goa, untuk bersiap mandi dan juga makan malam.

Setelah mandi dan berganti pakaian, adi mengeluarkan makanan kompack baru dan bersiap untuk membakar ikan dan juga udang yang telah ia tangkap, sebagai tambahan dari makan malamnya, melihat porsi makannya yang kembali bertambah adi merasa senang sekaligus sedih.

Senang karena berarti kekuatannya bertambah, dan sedih karena poinnya berkurang banyak hanya untuk makan, untuk itulah ia berburu demi mengurangi konsumsi poinnya yang cepat menurun akibat konsumsi makanannya.

Membuka menu makan kompack nya adi merasa senang, karena menu yang dia terima adalah, bebek goreng madura dengan sambal dan lalapannya, dan tahu ini akan menjadi kesedihan baginya. karena satu porsi pasti kurang, jadi dia perluh poin ekstra kembali untuk menebus yang lain.

""Signnnnn"" adi menghela nafas untuk nafsu makannya yang banyak, tapi untuk saat ini semua itu dia kesampingkan, dan hanya fokus pada makanannya, memakan makanannya adi bergumama "" enaknyaaaaaaaaa, ahhhhh sambelnya mesti sisain nih, buat cocolan ikan bakar sama udang""

Jadilah 4 porsi makanan kompack berisikan menu bebek goreng madura habis dia santap, menambah 5 ikan bakar dan 1 Kg udang bakar, lengkap sudah pesta makan malam adi.

Saat dirinya tengan merebahkan diri d dinding goa, adi teringat panen hasil pertarungannya dengan ular besar, belum ia terima atau cek ""Intan berapa poin yang saya dapat, sehabis mengalahkan ular besar itu?""

""Tunggu sebentar Tuan.... poin yang di dapat tuan sebesar 990 poin Tuan, dan selamat sekali lagi Tuan telah naik level ke level 20""

""Ohhhhhhh, udah naik level ke 20, hebattttttt ckckckck gede juga ya nilai ular ini""

""Nah kalo gitu tolong sekarang, perlihatkan status saya Intan""

[Baik, Tuan]

[Status]

Nama : Adi Setiawan

Ras : Manusia

Level : 20

Umur : 15 Tahun

Kesehatan : 70

Magis :150

Kekuatan :70

Kecepatan :70

Pertahanana :70

Kemampuan : Sihir Api = Menengah / Air = Menengah/ Angin = Menengah/ Tanah= Menengah / Ruang = Menengah /Cahaya = Pemula / Hitam = Menengah/ Petir = Menengah

Magic Skill : Teleportasi/ Ruang dimensi

Senjata : Pisau Petarung/ Kapak kecil

Poin : 2680 poin

"" Wahhhhh.... ga kerasa ya, udah level 20 aja, dan lihat keterampilan sama poin, ya saya cukup optimis untuk ke depannya, dan akhirnyaaaaaaaa Quest bisa dilakukan, hheheheheh.""

[Benar Tuan, Setelah Tuan mencapai level 20, Sistem bisa melakukan Quest untuk menambahkan hadiah dan juga keterampilan baru buat Tuan]

[Terlebih lagi, ada hal penting lainnya, Tuan bisa melihat wujud virtual dari Intan sekarang]

[Bagaimana Tuan, apakah tertarik untuk melihat tubuh virtual saya]

goda Intan kepada adi.

Adi yang mendengar perkataan intan, untuk sejenak terdiam dan beberapa saat kemudian, adi menjadi senang dan kaget karena kalo intan tidak mengingatkannya, adi tentu akan lupa.

""Ahhhhhhhhh, kamu benar intan, untung kamu ingatkan, ok...ok.... saatnya kita lihat wujud visual dari kamu"" berkata adi dengan senang dan juga menantikan seperti apa rupa dari intan.

[Baik Tuan, sekarang tuan bisa memejamkan matanya untuk sesaat, dan setelah intan bilang buka, maka tuan bisa membuka mata, jadi silakan tutup mata Tuan] kata intan dengan sangat lembut, seolah membisikannya langsung ke arah adi.

Adi yang mendengar perkataan intan, tidak menunggu lama dan menutup matanya, sambil berpantasi seperti apa wujud intan nanti ""ayo Intan buru.... saya sekarang ga sabar pengen lihat wujud kamu""

[Okkkkkk Tuan, tunggu sebentar...nah sekarang silakan tuan buka mata]

Saat adi membuka mata perlahan, apa yang menyambutnya adalah seorang loli cantik yang imut, dengan mata yang besar, pipi yang sedikit cuby dan kulitnya putih lembut, dipadu padankan dengan dua kuncir di rambutnya, dan mengenakan pakaian gotic, insting kakak adi langsung terbangun, seakan kembali melihat adik kecilnya.

Mencoba untuk mencubit pipi intan tetapi tanganya dengan mulus menembus bentuk visual intan "" kawaiiiiiiiiii... anak siapa iniiiiiiiiii, duhhhh manisnyaaaa, yahhhhhh.... kok ga bisa yubit sih pipinya"" seolah mengeluh karena tidak bisa menyentuh pipi intan.

[bagaimana Tuan, apakah Tuan puas lihat visual dari intan] berkata intan dengan ekspresi yang imut dan lucu

Adi yang melihat tingkat laku intan menjadi terserang jantung seketika, akibat senyum imut intan, dan berbisik di dalam hatinya,"" Gua bukan lolicon.....gua bukan lolicon...gua bukan lilocon..... gua adalah kakak yang baik hati dan peyayang, yah gua kakak yang baik hati"" tersenyum kembali sambil berkata kepada Intan.

[kok ga di jawab sih Tuan, gimana?] kembali intan membuat wajah yang lucu dan kali ini berakibat lebih vatal, karena ada warna kemerahan di wajah intan saat mengembungkan kedua pipinya.

Adi yang melihat itu, serasa dia akan kembali bertemu ijroil, dan mengeluh, ""kenapa ini terjadi pada saya"", seolah meratapi kekesalannya karena tidak bisa mencubit intan, dan tak lama matanya gelap dan ia tertidur.

Intan yang melihat adi tak sadarkan diri sedikit panik, dan mencoba mengguncang tubuh adi dengan tangan imutnya, tapi sayang ia tidak bisa menyentuh, dan saat dirinya menjadi semakin bingung dia tersadar, bukankah cukup scan tubuh tuan.

Setelah mengetahui tindakan apa yang akan dia ambil, intan segera menscan tubuh adi, dan tak lama intan sadar bahwa adi hanya pingsan, pingsan dari keadaan sulit menerima kenyataan.

Melihat bahwa adi hanya pingsan, intan menghela nafas, karena dia tidak perlu terlalu kawatir, dan sesaat kemudian dia baru sadar adi belum membentuk perlindungan di sekitar goa, dan beruntung karena intan sudah bisa terlihat secara visual.

Maka otomatis dia bisa menggunakan sebagian kekuatan dari adi, demi melindungi adi, tentu itu harus seijin adi, dan dalam kondisi darurat saat ini dia di perbolehkan.

Jadilah di sebuah goa, akan muncul bayangan seorang anak kecil yang hilang dari satu tempat ke tempat lain, seperti adegan film horor yang membuat intan terlihat seperti hantu anak kecil, yang muncul dan menghilang.

Setelah beberapa saat mengatur pertahanan di sekitar goa,sambil menghela nafas puas, intan memasukan adi ke dalam tenda dengan sihir angin, dan kemudian menyalakan lampu petromak di luar tenda, untuk menerangi goa, serta membuat dinding mulut goa tertutup sehingga menambah tingkat keamanan adi, setelah menyelesaikan itu semua intan kembali ke dalam ruang sistem.

次の章へ