Kabar tentang si kembar tersebar begitu cepat, semua orang jelas merasa tidak percaya dengan hal ini. Mereka berpikir bahwa si kembar berniat lepas dari tahta langsung menatap satu sama lain untuk membahas masalah ini.
Pemberian hukuman pada Putra Mahkota jelas bisa di buat lebih sulit lagi mengingat masih ada penerus tahta yang siap ambil adil. Tapi mereka jelas tidak bisa memutuskan semuanya sendiri, mereka butuh si kembar dan mereka akan menunggu sampai kedua anak Kekaisaran itu kembali.
"Ternyata cepat juga" gumam Giselle menatap Richard yang mengangguk pelan.
"Lambat! Harusnya sejak tadi informasi seperti ini sudah tersebar!" Caesar mendengus, dia duduk di sebelah Giselle dengan pandangan yang fokus pada para menteri.
Giselle dan Richard menoleh, menatap pria yang menjadi Penyihir sang Kaisar. Keduanya hanya diam, membiarkan pria itu melakukan hal yang dia suka.
"Kau sepertinya ketakutan tadi? Apa aku salah?" ucap Caesar lagi menatap Richard yang terkejut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください