webnovel

Lust

Pagi kembali datang, mereka langsung berkumpul dengan si kembar yang sudah duduk tenang. Tidak lama Sean datang dengan Caesar yang terlihat lesu, dia tidak cukup tidur semalam.

Jelas Ramon tau apa yang terjadi semalam, tapi dia hanya diam dengan raut wajah mengejek pada pria itu. Karena mendapatkan sebuah senyuman dari gadis itu, Caesar langsung tidak bisa tidur. Dan Ramon langsung mendekat, merangkul bahu Caesar yang masih setengah sadar.

"Kita naik kereta kuda setelah ini, dan kau bisa tidur lagi nanti" ucap Irene mengingat jadwal mereka.

"Berapa jam sampai kita tiba?" Rimonda jelas sudah tidak sabar untuk melihat semua hal-hal baru di luar Kekaisaran.

Mereka yang masih di kota perbatasan ini membuat Rimonda makin tidak sabar.

"Mungkin lima jam" jawab Irene memperkirakan waktu yang akan mereka lalui nanti.

"Sore kita akan sampai" sahut Caesar yang memang sudah sering pergi ke luar dari daerah Kekaisaran untuk keperjakaan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ