Chapter 41

"Gue Avan. Gue … gue mau balik lagi kayak si Avan yang dikenal dengan kenakalannya, tapi ... kali ini dia berbeda. Dia jauh lebih pintar dari dulu, semuanya berkat Varrel. Menurut gue sih, perubahan sebuah nama gak ada sangkut pautnya sama perubahan seseorang. Semua itu tergantung gimana sama orangnya sendiri, bukan namanya. Jadi, gue tetaplah Avan. Mau gimanapun juga gue masih kayak yang dulu. Cuma, karena masa SMP gue terlalu bergantung sama buku dan masa depan gue, gue jadi agak ragu buat mengubah diri gue sendiri. Kenapa gue ragu? Karena ingatan gue di masa lalu masih menjadi misteri bagi gue dan gue gak tau gimana caranya mengubah diri sendiri."