An Ge'er ragu-ragu untuk berbicara.
Meskipun hanya bisa melihat wajah bagian samping Bo Yan, tetapi An Ge'er masih dapat merasakan sebersit aura bahaya yang tidak dapat disembunyikan. Tanpa sadar, dia pun menarik kakinya.
Tubuh pria yang ada di depan matanya itu akhirnya berputar, pandangan matanya yang dingin menatap An Ge'er. Tiba-tiba, Bo Yan membuka mulutnya dan mengucapkan dua kata dengan dingin, "Aku menunggumu."
Hanya dua kata, tetapi itu cukup membuat An Ge'er terkejut dan sedikit ketakutan.
Bibir tipis Bo Yan sedikit terbuka. Dua kata itu kedengarannya sangat datar, tetapi memicu gelombang besar di hati An Ge'er.
"Menunggu… menungguku? Untuk apa menungguku?" An Ge'er menarik sudut bibirnya dan tersenyum kaku, bersikap seolah-olah tidak mengerti makna mendalam pada kata-katanya yang dilontarkan oleh Bo Yan itu. Namun sebenarnya, ada rasa bersalah yang tidak dapat dijelaskan di lubuk hatinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください