Huzi melirik ke arah kamar tidur utama dan merengek dengan pahit, "Ibu…!"
"Ibu akan segera datang." Kak Li merasa sangat canggung.
Sekarang belum juga bangun, sangat jelas menandakan Sheng Nanxuan menahan Gong Mo untuk "berolahraga"..
"Hmph!" Setiap hari Huzi berebut ibunya dengan sang ayah. Ia juga tahu pasti ayahnya lah yang tidak membiarkan ibunya keluar.
'Ayah takut aku akan merampok Ibu! Hmph! Orang jahat!'
Huzi menundukkan kepalanya, mengubah kesedihan dan kemarahannya menjadi nafsu makan. Ia mendengus, lalu memakan buburnya.
Kak Li menghela napas lega, "Huzi benar-benar penurut…!"
"Hm, hm." Huzi mengiyakan, lalu membatin, 'Aku begitu penurut, Ibu harus menyukaiku!'
Ketika Kak Li melihat mangkuknya kosong, ia pun bertanya, "Masih mau?"
Huzi menggelengkan kepalanya, lalu menjatuhkan dirinya ke sofa lagi, tampak kekenyangan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください