Selena belum pernah menunjukkan sosok beast dirinya pada Xander, karena pria itu pun tidak mau ditandai olehnya.
Xander bukannya tidak menginginkan Selena untuk menandainya, tapi karena dia tahu prosesi itu akan sangat menyakitkan dan dia tidak yakin kalau dirinya dapat mengontrol diri, atau lebih tepatnya mengontrol api di dalam dirinya.
Bukan rasa sakit yang Xander takutkan, tapi potensi besar bahwa ada kemungkinan dirinya akan membakar Selena lah yang membuat Xander enggan melakukan hal tersebut.
Oleh karena itu, ketika Selena tiba- tiba berlari dan berubah wujud menjadi beast putihnya, Xander begitu terkesima, dia terkejut dan fokusnya hanya pada beast putih indah itu.
Selena pernah mengatakan kalau warna beast- nya adalah putih, seperti salju, dan Xander membayangkan gadis itu dalam wujud beast putihnya, tapi tidak pernah dia bayangkan kalau Selena akan berubah seindah itu.
Beast putih itu adalah hal paling indah yang pernah Xander lihat dalam hidupnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください