Bab 210. Devan, Kau Dimana?

"Katakan dengan jelas, jangan MENYEMBUNYIKAN apapun padaku, Lukman," tambahnya lagi dengan sedikit penekanan pada kata tertentu.

"Apa yang saya katakan sebelumnya memang benar, Tuan. Saya tidak menyembunyikan apapun. Saya berani bersumpah," balas Pak Lukman.

"Nona Byanca tidak pernah datang, sebab sejak beberapa hari yang lalu, Nona Byanca memang sudah tinggal di sini, Tuan. Nona Byanca tinggal satu rumah dengan Tuan Devan," tambah paruh baya itu lagi.

"Saya sudah mengatakan semuanya tanpa menyembunyikan apapun."

Mendengar penuturan Lukman, seketika Leo terdiam di tempat. "Tsk, kau jangan bercanda," ucap Leo seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja di dengarnya.

"Saya tidak berbohong, Tuan. Anda bisa masuk dan melihatnya sendiri," balas pria paruh baya itu.

"Baiklah, buka gerbangnya untukku. Lagipula aku memang ingin menyampaikan sesuatu pada Byanca."

"Baik, Tuan," Lukman segera mengeluarkan remot kecil dari saku bajunya dan memencet tombol merah yang ada di sana.