"Sayang ... " bisik James di dekat telinga istrinya.
Felicia masih berada di ambang kesadarannya. Antara sadar dan tak sadar, rasa kantuk seolah mulai membiusnya. Sebenarnya dia mendengar panggilan suaminya, namun terlalu berat untuk membuka matanya.
"Sayang! Bolehkah aku meminta sesuatu padamu?" James menambahkan volume suaranya. Berharap jika istrinya itu bisa mendengar dirinya.
"Kenapa, Mas?" sahut Felicia lirih masih dalam mata terpejam. Panggilan dari suaminya itu seakan telah memaksanya untuk terbangun. Namun terasa begitu berat untuk membuka mata.
James mendekatkan posisinya lebih dekat bahkan lebih merapat dari sebelumnya. Dia pun memeluk tubuh istrinya dari belakang. Ada sesuatu yang ingin dilakukannya bersama sang istri.
"Bagaimana jika kita tidur tanpa apapun?" tanya James sedikit ragu. Lelaki itu takut jika istrinya akan menolak hal itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください