Sore itu, James langsung ke bandara untuk mendapatkan sebuah penerbangan ke Singapura. Dia sudah tak sabar untuk menunggu hari esok. Sayangnya, Felicia tak mungkin bisa mengantarkan kepergiannya. Dengan berat hati, James pergi sendirian ke bandara.
Lelaki itu juga tak memberitahukan keberangkatannya itu, Jessica masih berpikir jika adiknya itu masih mengurus rumah sakit baru di kota kecil itu. Semua benar-benar harus dirahasiakan dari kakaknya seperti pesan Bram pada James.
Felicia baru saja mematikan sebuah panggilan dari calon suaminya. Dia hanya bisa mendoakan James agar selamat sampai di Singapura. Berat! Perasaan itu yang dirasakan oleh gadis cantik itu saat harus melepaskan kepergian James. Padahal mereka baru saja bertemu setelah beberapa waktu terpisah.
"Feli! Temani mama makan malam, Sayang." Amelia baru saja memanggil anak perempuannya dari balik pintu kamar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください