Dalam wajah yang sangat bingung, Felicia masuk ke dalam rumahnya. Dia merasakan sesuatu yang membuat dirinya sangat cemas. Ada sebuah keyakinan jika sesuatu sedang terjadi. Namun gadis itu tak bisa menemukan jawaban apapun.
'Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa Mama sangat panik dan juga terburu-buru?' Felicia terus saja bertanya pada dirinya sendiri. Rasanya sudah tak tahan ingin mengetahui sesuatu yang membuat ibunya bergegas pergi meninggalkan rumah.
Merasa tak ada cara lain, Felicia pun mencoba untuk menghubungi kakaknya. Dia sudah tak tahan untuk menebak-nebak jawaban atas pertanyaannya. Diambilnya, sebuah ponsel dari dalam tas sekolah. Dengan gerakan cepat, Felicia sudah berhasil menghubungi Alvaro. Tak sampai lima detik, kakaknya itu sudah menerima panggilannya.
"Ada apa, Fel?" tanya Alvaro di ujung telepon.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください