webnovel

Sebuah Kencan

Alvaro hanya memandang sekilas Jessica lalu mengambil ponsel miliknya. Terlihat jika dia sedang mengirimkan sebuah pesan pada seseorang. Setelah mendapatkan balasan, kakak dari Felicia itu langsung melajukan mobilnya.

"Tetaplah duduk tenang di kursimu!" tegas Alvaro pada sosok perempuan yang berusaha untuk membuka pintu mobil itu. Namun, lelaki itu sama sekali tak membuat pintunya bisa dibuka manual.

"Apakah kamu sengaja ingin menertawakan aku?" Jessica tampak emosional mengatakan hal itu. Dia tak pernah merasa sangat malu seperti saat itu. Ingin rasanya dia segera berlari dan menyembunyikan dirinya dari lelaki di sebelahnya itu.

Tanpa mempedulikan nada protes yang sejak tadi dilontarkan oleh Jessica, sang pemilik mobil terus melakukan mobilnya dan tetap fokus pada jalanan padat di depan. Jelas-jelas, Alvaro sama sekali tak tersenyum apalagi menertawakan perempuan itu. Namun Jessica tetap saja melemparkan sebuah tuduhan yang tak beralasan.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ