Sebagian besar Tentara di Kerajaan Azura disediakan oleh Klan pedang Hitam, maka selama ini banyak orang yang datang dan pergi dari kediaman Klan Pedang Hitam.
Itu tidak sulit bagi Senja untuk mendapatkan berita terbaru karena semua orang terus membicarakan mengenai hal itu selama satu hari penuh.
Sejauh ini, Senja tahu bahwa kakek dan ayahnya sudah berhasil menghancurkan 3 Kota besar dan 19 Distrik di bawah kekuasaan Xinghe selama 9 bulan menjalani perang.
Xinghe bukanlah Negara yang besar, mereka hanya memiliki 6 Kota besar di bawah wilayah kekuasaan mereka. Maka, itu hanya masalah waktu sebelum Kerajaan Xinghe hanya tinggal sebuah sejarah.
Disamping itu, juga ada berita tentang Pangeran Xiao Jun yang mengganggu proses perang. Mereka berkata bahwa Pangeran Xiao Jun menolak untuk memimpin pasukan tentara untuk menaklukan Kerajaan XInghe dan sekarang ia berada di dalam rumah tahanan.
Itu adalah adiknya, Xiao Tianyou yang menggantikan Xiao Jun di medan perang. Penolakan Xiao Jun berdampak besar pada arus politik di Istana. Mereka semua menuduhnya sebagai seorang anak yang tidak berbakti dan tidak pantas menerima gelarnya sebagai Pangeran.
Kerajaan Xinghe adalah Kerajaan yang telah membunuh Kaisar terdahulu dari Kerajaan Azura, orang tuanya, tapi Xiao Jun enggan untuk membalaskan dendam mereka adalah sebuah pertanyaan di antara para pejabt-pejabat tinggi. Hal ini semakin diperparah dengan keengganan Xiao Jun untuk menjelaskan alasannya.
Posisi Xiao Jun terguncang. Sedangkan, adiknya, Xiao Tianyou, menjadi bahan pembicaraan bagi semua orang karena ia dan 1 juta pasukan tentaranya melanjutkan untuk mengepung kota keempat dari Kerajaan Xinghe.
Di kediaman Klan Pedang Hitam, Senja melewati hari demi hari dengan menjadi sasaran untuk diganggu oleh Hikari dan Rindi. Mereka dengan sering akan mengunci Senja di dalam kamarnya tanpa diberikan makan ataupun minum. Di hari selanjutnya, mereka akan menuangkan satu wadah air dingin pada Senja dan membiarkannya tidur dengan pakaian yang basah hingga Senja terkena demam selama satu minggu. Hikari dan Rindi hanya akan berhenti di hari-hari saat Senja sakit.
Senja tidak mengatakan apapun ketika mereka mengganggunya, bahkan tidak ada setetes air mata pun. Ia hanya memberikan ekspresi seakan tidak terjadi apa-apa kepada mereka dan membiarkan mereka melakukan apapun yang mereka ingin lakukan kepadanya. Senja lebih terlihat seperti sebuah boneka tanpa nyawa.
Ketika hal itu menjadi semakin sulit dan perlakuan mengintimidasi mereka tidak bisa dihadapi lagi oleh Senja, ia akan bersembunyi ke perpustakaan.
Senja telah menemukan pintu rahasia yang disebutkan oleh Ye Xiu 6 bulan lalu. Pintu rahasia ini terhubung ke gang kecil di dekat toko obat dan terkadang, Senja akan menyelinap dari pintu itu untuk berjalan ke kota.
Karena ia jarang keluar rumah, tidak ada yang mengenalinya, tidak seperti kedua kakak tirinya yang sangat terkenal di antara orang-orang banyak. Itu merupakan sebuah keuntungan bagi Senja, karena ia bisa dengan santai berjalan-jalan di jalanan tanpa dikenali oleh siapapun.
Namun, Senja tidak pernah melakukan itu lagi, karena alasan beberapa bulan lalu ia bertemu dengan Carye di jalan. Ibu dari kedua kakak tirinya itu meyeret Senja masuk ke dalam kereta kudanya dan ketika mereka sampai di rumah, Carye memberikan Senja pelajaran yang 'bagus' sehingga dapat mencegah Senja menyelinap keluar lagi.
Carye bahkan megancam Senja bahwa ia akan memotong rambutnya jika ia menemukan Senja berkeliaran di jalanan lagi. Ia tidak pernah bertanya bagaimana Senja bisa keluar dari kediaman mereka. Karena ia mengira bahwa Senja pasti memohon kepada para penjaga untuk membiarkannya keluar.
Di dalam pintu rahasia itu hanya ada jalan sempit yang panjang dan sangat gelap jika bulan atau matahari tidak bersinar melalui tiga lubang udara kecil pada dindingnya.
Maka, untuk sekarang Senja akan bersembunyi di balik pintu rahasia dan meletakkan semua barang berharga miliknya sepanjang jalan sempit itu, ia bahkan menumpuk selimutnya untuk tidur disana jika Hikari dan Rindi akan mencoba mencarinya. Senja dapat berdiam diri di dalam pintu rahasia itu untuk waktu satu hari penuh dan hanya keluar ketika ia merasa lapar.
Tidak aka nada yang menyadari tentang keberadaannya. Hikari dan Rindi akan menganggap bahwa Senja dapat bersembunyi dengan baik.
Ada waktu dikala Senja merindukan Su Zhang Li.
Ia menyukai kasih sayang dari Bibi Su dan perhatian Ye Qing karena anak kecil itu akan berbicara tanpa henti tentang segala hal walaupun ia tahu bahwa Senja tidak banyak bicara.
Ada suatu malam, ketika ia masih berada di panti asuhan, Senja tidak bisa tidur dengan nyenyak karena lukanya yang disebabkan oleh Wang Yu di bahunya dan terasa sangat sakit. Bibi Su memberikannya obat sambil menyanyikan sebuah lagu pengantar tidur dan Bibi Su akan menemaninya hingga tertidur. Bibi Su terasa sangat hangat dan aromanya sangat wangi.
Terkadang Senja akan menggulungkan selimut di sekitar tubuhnya dan membayangkan seakan itu adalah Bibi Su yang memeluknya.
***
Di kegelapan malam, ketika bulan tidak bersinar dan semua orang telah tertidur sangat nyenyak, Wang Yu memimpin banyak pasukan tentara golongan atas dan banyak pasukan dari Golden Arrow Archer yang disediakan oleh Pangeran Xiao Wang Wei.
Ia telah mengintai panti asuhan di Xinghe selama 2 bulan terakhir. Tidak ada siapapun yang mengetahui tentang misi ini kecuali Pngeran Mahkota Xiao Wang Wei dan ketua Unit Penyerangan, Mo Ling Tian.
Wang Yu telah bertindak sangat rahasia di depan ayahnya dan Pangeran Xiao Tianyou. Mereka memiliki tujuan yang sama, tapi mereka berdua tidak akan setuju jika mereka harus membantai anak-anak panti asuhan, sedangkan Wang Yu memiliki urusan lain yang harus diselesaikan dengan panti asuhan ini.
Sejak Senja memberitahunya mengenai Su Zhang Li, Wang Yu telah mengumpulkan semua surat dari pertukaran surat yang dilakukan oleh Rind an Su Zhnag Li dan menemukan informasi tentang lokasi dari panti asuhan itu.
Pada akhirnya, Senja dapat berguna untuk Wang Yu.
Ayahnya bukanlah orang yang tepat untuk mengetahui informasi ini, Tetua Dam tidak akan bisa memanfaatkan semua ini. Maka ia menjual informasi itu kepada Pangeran Mahkota Xiao Wang Wei, seperti apa yang ia janjikan untuk mendapatkan posisi Tetua Dam di kemiliteran.
Pangeran Mahkota Xiao Wang Wei telah menjanjikannya bahwa ia bisa memberikannya kedudukan sebagai Komandan Utama untuk menggantikan Ayahnya, jika ia bisa menangkap Ye Xiu hidup-hidup.
Dari seperti yang terlihat sekarang, reputasi Xiao Jun telah jatuh. Ini adalah kesempatan terbaik untuk merebut posisi Komandan dari Xiao Jun.
Banyak orang mempertanyakan pilihannya karena ia menolak rencana untuk menghancurkan Kerajaan Xinghe. Selama ini, Tetua Dam, adalah satu-satunya orang yang menolak ide itu, namun semenjak Ye Xiu membuat pergerakan untuk menculik Senja, pria tua itu menjadi menggila untuk menghancurkan Kerajaan Xinghe.
Malam ini, mereka akan menyerang panti asuhan dimana Su Zhang Li berada.