Pak Luhut berdiri di samping tempat tidur di bangsal, bertanya tentang kondisi Jelita, tapi justru melihat ujung telinganya yang kemerahan. Jelita bukan anak kecil, berpura-pura tidur dan tertangkap basah oleh sekelompok orang seperti ini tentu membuatnya malu. Apakah ada yang lebih memalukan dari ini?
Alex sedang berdiri di pinggir, masih mengangkat tangan untuk merapikan pakaiannya. Tempat tidur di rumah sakit tidak besar, jika diisi dua orang, tentu saja akan sangat penuh. Saat ini, seprai dan selimutnya cukup berantakan. Tanpa bertanya, orang-orang yang ada di bangsal juga tahu bahwa tadi malam Jelita dan Alex tidur di ranjang yang sama.
"Seharusnya tidak ada masalah besar. Anda masih membutuhkan infus nanti, tapi saya sarankan Anda melakukan beberapa tes, lalu menjalani pemulihan di sini satu hari sebelum meninggalkan rumah sakit," jelas Pak Luhut.
"Terima kasih, dok." Jelita berterima kasih padanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください