bab 268 Malam sunyi ku impikan mu, Ku lukiskan kita bersama. Namun, selalu aku bertanya Adakah aku di mimpimu?
Dihatiku terukir namamu Cinta Rindu Berarus Satu. Namun, selalu aku bertanya
Adakah aku dihatimu?
Hari ini, Dimas menyatakan segala perasaannya. Dimas kira, Joy akan senang mendengarnya, tapi sepertinya Dimas terlalu berharap. Jangankan senang, ia bahkan tak berekspresi saat aku mengatakan hal itu.
Aneh, jelas-jelas aku tau dia mencintaiku juga, dari caranya memandangku. Dapat terlihat binar-binar kebahagian, saat aku mulai berbicara di depannya. Tapi sekarang, aku ragu. Apakah ini sekedar perasaan yang salah? Aku mohon, semoga tidak.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください