webnovel

310. Darah 1

          Delice dan Morgan mengendarai motor masing-masing. Mereka menuju hutan belantara yang tidak jauh dari pusat kota.

"Ah! Ternyata ada gedung tua di sini," gumam Morgan sembari menghentikan motornya mengikuti Delice.

"Kau akan lebih mengerti setelah kita bertemu pemiliknya!" 

"Pemilik?"

Tap... Tap... Tap...

        Delice ternyata pemimpin yang cekatan. Ia ingin menyerahkan urusan di Jepang kepada Loid tapi sebelum ia pergi, masalah sudah mulai terjadi.

        Sebelumnya, Delice sudah menghubungi Clai untuk mencaritahu tentang keberadaan Hamid Gul. Meski responnya marah-marah tidak terduga.

"Tuan, tunggu!" kata Morgan.

"Berhati-hatilah. Tempat ini persembunyian singa gila."

          Delice mengeluarkan pistolnya yang sudah ia isi penuh dengan peluru. Tangan Delice terangkat keatas.

Dorrr!

       Delice menembakkan pistol ke angkasa. Itu adalah cara yang tepat untuk memanggil sang pemilik rumah.

Srek... Srek... Srek...

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ