Pukul 2 malam, Jenny, River, Vanya dan Morgan masih setia menunggu kedatangan Delice. Makanan di atas meja hanya seperti hiasan semata.
"Ahhhhh... Sialan! Aku lapar," keluh Jenny.
"Ayo kita makan. Manusia gila itu belum tentu pulang," ujar River.
"Sepertinya ada yang salah," ucap Morgan tiba-tiba. Mimik wajahnya terlihat sangat serius dengan tangan yang menompang dagunya.
"Apa yang salah?" tanya Vanya.
"Apa kita sedang dihukum?" tanya Morgan.
"Hukum?" tanya Jenny.
Jenny bergidik. Mengingat ia sering kali dihukum pada masa pelatihan dulu. Hukuman yang sangat menyakitkan. Berbeda dengan kali ini.
"Apa kau menyebut ini sebagai hukuman?" tanya Jenny.
"Aku rasa begitu," kata Morgan.
"Dia selalu menghukum dengan kejam. Tidak gila seperti ini," sahut Vanya.
"Kau benar juga tapi bukankah kita tidak makan dan bekerja seharian?" sahut Morgan.
"Benar juga. Apa yang salah? Kau bilang, ada yang salah." River ikut bersuara.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください