"Jangan menyentuhnya!" bentak Loid sembari menepis tangan yang hendak menyentuh wanita yang sudah mengambil dialog miliknya.
"Rupanya wanita ini sangat berarti untuk Anda, Tuan Muchen," ujar Gerald.
"Berarti atau tidak, apa ada urusannya dengan Anda?" Loid menarik wanita itu bersamanya. "Aku cukup penasaran, sebenarnya apa yang sedang Anda persiapkan?" imbuhnya.
Kejadian itu memang familiar. Sudah sering terjadi dengan berbagai akibat dan juga hasil yang berbeda. Loid hanya tersenyum masam sembari menyandera wanita itu bersama.
"Uhuk… Uhuk…" Gerald kembali mengeluarkan darah segar dari dalam mulutnya. Tubuhnya seakan ingin mengejang karena rasa panas dan seperti terbakar.
Racun itu tidak membunuh Gerald, hanya saja membuat Gerald tidak memiliki tenaga.
"Kau sungguh ingin mengetahui apa yang aku rencanakan?" suara Gerald yang lirih seakan menyeruak masuk ke dalam telinga.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください