Tubuhnya hanya bisa terbaring tak berdaya. Terasa seperti tercabik-cabik tanpa sisa.
Tubuhnya sulit untuk bergerak. Apalagi pangkal pahanya yang terasa begitu menyakitkan.
Berapa hari? 4 hari berturut-turut, ketika dia tak sadarkan diri, Delice berhenti menyetebuhi setelah mengeluarkan cairan kental miliknya.
Ketika Naura terbangun, Delice tidak memberikan kesempatan untuk Naura beranjak dari ranjang.
Bukan hanya sekedar tubuh, tapi juga seluruh mental hancur. Bahkan, ketika matanya terpejam, bayangan ketika Delice memaksanya untuk melayani, datang menghantui tanpa henti.
Tap... Tap... Tap...
Naura tidak ingin menoleh. Dia tidak tertarik untuk tahu siapa yang datang.
Naura bersembunyi di balik selimut yang dia pakai, menyembunyikan matanya yang sembab.
"Kau sudah bangun, Istriku?"
Minggu lagi, suara yang saat ini Naura dengar, adalah suara yang selalu dia tunggu. Tapi sekarang, suara itu begitu menakutkan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください