webnovel

141. Menanam Benih 2

Delice melepaskan ikatan pada tangan Naura. Tangannya tampak merah oleh jeratan tali.

Naura masih berusaha kabur meskipun tubuh bagian atasnya sudah tidak memakai apa-apa lagi.

Greppp...

Delice menarik kaki Naura. Naura tengkurang dalam pelukannya. Delice membungkam Naura, dia mencium dan menjilati telinga Naura yang sensitif.

"Ahhhhh... Delice, stop!" ucap Naura setelah Delice tidak lagi membungkamnya.

"Kau sangat wangi!" bisik Delice.

Naura merasakan sesuatu yang besar dan panjang berada di punggungnya. Naura hanya mengatupkan bibirnya, supaya tidak mengeluarkan suara yang membuat Delice semakin menggila.

"Berhenti Delice. Aku tidak mau kita menjadi seperti ini," kata Naura.

Srakkk...

Delice menarik celana yang Naura pakai, menampakkan mulusnya paha Naura sampai pangkal.

Pinggul Naura masih tertutup oleh segitiga berenda berwarna hitam. Delice merabanya, Naura hanya menggeliat menahan rasa geli yang Delice buat.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ