Benar saja, Delice menghilang selama dua hari. Mansion sudah kembali seperti sedia kala.
Anggota setia masih hidup sedangkan anggota yang hianat, mereka semua mati tanpa jejak.
Apakah mungkin, hutan di belakang mansion menjadi saksi penguburan masal?
"Nyonya!"
"Ada apa Olin?" tanya Naura.
Kondisi Olin sudah membaik dan bisa kembali bekerja meskipun hanya melakukan pekerjaan ringan.
"Tuan Ken ingin bertemu."
Naura terkejut karena setelah penyelamatan kasus terakhir, Naura tidak pernah bertemu dengan Ken. Entah Naura atau Ken yang menghindar atau malah keduanya.
"Katakan kalau aku sedang tidak ingin di ganggu," jawab Naura.
"Tapi..."
"Olin, keluarlah!"
Olin keluar. Ken juga pergi. Naura membuka pintu balkon dan menikmati bulan purnama seorang diri.
Terpaan angin membuatnya menggigil, rasa rindu membuatnya berdebar. Mungkin bisa di katakan, kewarasan Naura sudah sedikit menghilang.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください