Terima Kasih Atas Bantuanmu 

Fira tertawa geli "Orang yang lebih baik dariku tidak perlu repot-repot mengkritikmu secara pribadi. Hanya orang yang tidak sebaik dia yang bisa berbicara tentang benar dan salahmu. Kamu bahkan tidak perlu melihat mereka lagi. Bu, aku bisa tinggal sendiri, apa kamu tahu apa yang kubicarakan?"

Yuni akhirnya merasa lega "Paman Anto adalah orang yang baik."

"Dia benar-benar baik padamu, dan dia tidak meminta imbalan apapun. Apa kamu tega melihatnya pulang dengan hati dingin?"

Yuni menunduk, seolah berjuang di dalam hatinya.

Fira menepuk pundak ibunya "Bu, usiamu sudah lebih dari empat puluh tahun, berapa tahun yang bisa dimiliki seseorang dalam hidupnya? Ada banyak kebenaran, kamu harus mengerti bahwa orang harus hidup di masa sekarang, bukan? "

Yuni meliriknya dan mendengus "Kamu masih muda dan hidupmu masih belum banyak berubah. Apa yang kamu tahu?"