Devan tersenyum lebar, terpancar bahagia dari raut wajahnya itu. Gibran yang tak kalah di sebelahnya menatap puterinya dengan berbinar. Dua lelaki itu tandanya menyukai pemberian dari Freya. Cewek itu merasa senang juga melihat raut mereka yang terlihat begitu puas, tandanya memang tidak mengecewakan.
"Syukur kalian suka. Freya, pikir ga akan sesuka itu." Ujarnya yang membuat Devan maupun Gibran menoleh cepat.
"Papa, sangat suka." Gibran menjeda sebentar ucapannya, "kok, bisa nebak selera, Papa? Padahal selama ini kamu selalu sibuk mikirin sekolah." Dia begitu mengerti di saat Freya memang tidak pernah sekali 'pun untuk melihat bagaimana sang Papa berpakaian, karena menurutnya seperti itu – itu saja. Namun kali ini cewek itu mencoba untuk membeli sesuatu yang pasti akan berguna untuk keduanya.
Devan mengangguk setuju. "Punya, Kakak, juga udah bosen. Beruntung kamu lagi baik terus inget beliin kita jas kerja." Celetuknya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください