Gibran memijat pelipisnya merasa begitu stress. Bukan dari memikirkan perusahaannya saja, namun dengan Risma yang terus saja semakin menggila. Gibran pikir wanita itu akan berubah sepenuhnya seperti saat dari awal pulangnya dari rumah sakit luar, tetapi kenapa justru tidak sadar juga hingga sekarang? Gibran menjadi serba salah dan tidak bisa berbuat apa – apa lagi, setelah semua ide dan perlakuannya gagal untuk membuat wanita itu jera.
Pada akhirnya mungkin Risma memang tidak akan pernah untuk melepaskan Gibran sampai mati sekalipun. Wanita itu memang sudah sangat gila, Gibran tidak bisa mengimbanginya lagi. Bagaimana caranya agar Risma bisa pergi tanpa Gibran lukai? Sebelumnya itu hanya lah ketidak sengajaan Gibran yang sudah sangat tersulut emosi sehingga dorongan kasar hingga Risma terpental dan mengalami cidera.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください