"Biasanya aku yang sering kamu ledek. Sekarang, kenapa kamu yang melamun?" Richo bertanya sambil duduk di atas pasir, dia menghampiri kekasihnya yang hanya diam merenung.
Cewek itu menoleh sebentar. "Ga melamun, kok." Elaknya.
Richo terkekeh pelan. "Aku juga ga melamun waktu kamu sering tanya itu."
Freya mendesis sambil melirik sinis. Richo memang menyebalkan, lebih dari Devan sang Kakak. Freya kira hanya Kakaknya saja yang bisa membuatnya kesal, mungkin semua orang Freya anggap ... menyebalkan.
"Masih mikirin ucapan itu, ya?" Tanya Richo.
Freya menghela napas. "Aku ga nyangka aja. Ternyata ... Papa, masih inget juga."
Richo sangat maklumi. Jeff memang nyaris tidak ada celah sedikit 'pun jika di samakan dengan Rino. Dia tidak mengelak juga jika Freya memang sedang melamunkan hal itu.
"Dia ... pasti ga akan pernah di lupain." Gumam Richo sambil melihat ombak di depannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください