Freya menatap layar handphone di genggaman tangannya. Ada pesan chat dari sang Kakak yang mengirimkan sesuatu. Freya sempat bingung, namun dia sedikit berpikir dan menatap pandangan lurus.
"Cowok itu mau main – main sama keluarga gue." Freya bergumam.
Dia sudah berada di dalam kamarnya. Richo baru saja pamit pulang dan tidak sempat untuk membeitahu persoalan itu, jika saja Freya meneruskan chat itu, Freya takut Richo tidak akan fokus pada perjalanannya menuju rumahnya. Freya takuti Richo akan emosi dan tidak terkendali. Sepertinya masalah itu akan di bungkam saja tanpa harus ada orang lain tahu juga. Freya akan atasi semuanya.
Cowok itu tidak ada kapoknya sama sekali. Freya sampai pening di buatnya. Kenapa juga Axelle ingin sekali berurusan dengannya? Melibatkan Kakak 'nya yang sama sekali tidak memiliki keterlibatan jika mengenai Devan, apa lagi sang Papa yang sama sekali tidak mengetahui apa – apa.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください