Arkan mengikuti langkah Freya dari belakang cewek itu. Mereka akan melihat Bagas dan kawan – kawan lagi. Sudah saatnya Freya membebaskan mereka semua, walaupun belum sampai satu minggu sesuai perkataannya.
"Arkan, lo langsung tusuk aja di sisi bahu mereka kayak yang selalu lo liat penyuntikan." Peringat Freya membuat Arkan menelan ludah, sepertinya Freya melupakan phobia Arkan tentang jarum suntik. Mana bisa cowok itu melakukannya dengan benar. Pasti tangannya akan tremor sebelum beraksi.
"Ya, gue ga bisa." Cicit Arkan saat sudah di depan pintu itu.
Freya mendengus, dia menepuk jidatnya merasa sangat pening. Arkan memang sangat tidak bisa untuk melakukannya dengan melihat langsung.
"Butuh bantuan, Princess?"
Freya melirik begitupun juga Arkan yang menolehkan kepalanya ke belakang. Kenapa ada orang lain yang mengetahui keberadaan markas Freya?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください