Selalu saja di jatuhkan kenapa Richo tidak pernah merasa jera? Justru seperti dia di takdirkan untuk merasa bahagia setelahnya terjatuh sangat dalam. Sepertinya tidak ada rasa kapok dalam diri cowok itu, selalu saja hatinya menahan kesakitan yang di timbulkan oleh sang di cinta. Seberapapun kesakitan yang dia derita tidak menjadi masalah asal dia selalu di dekatnya tanpa harus beradu ucapan sengit seperti dulu.
Marvin menatap Richo yang memilih untuk duduk saja tanpa mengganggu ke mesraan Freya yang di tunjukkan di depan matanya. Kenapa cewek itu tidak pernah merasakan sekalipun untuk menghargai hatinya? Kenapa juga Richo mengijinkannya begitu saja? bukankah itu salah dirinya sendiri? Kenapa dia ingin menyakiti sendiri tanpa memikirkan lagi sebelumnya? Richo sudah terlanjur di bodohi oleh perasaan rasa di dalam jiwanya. Dia sangat tolol untuk hal apapun yang Freya inginkan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください