Richo benar – benar sedang galau. Dia terlalu banyak diam, padahal semua temannya bertanya dia kenapa atau Richo ada masalah apa di luaran sana, namun cowok itu seperti tidak mendengar dan tidak menghiraukan mereka. Richo terlalu larut dengan pikirannya sendiri. Cowok itu selalu saja menghidar saat matanya tak sengaja melihat Marvin, entah kenapa melihat sosok itu membuat Richo mual.
"Hey, baby."
Richo memalingkan wajahnya saat sapaan untuknya justru Richo biarkan. Mood dia sudah begitu hancur saat melihat wajah jelek itu.
"Tumben sapaan gue ga di jawab. Marah sama aa, ya?"
Richo menatap sengit, dia menjawab, "Mau gue grogot?"
"Cewek lo sekarang udah berani banget." Dia acuh, justru berpindah ke topik lain mengalihkan saat Richo terlihat sedang tidak bisa di ajak bercanda.
Richo berubah melotot, dia maju satu langkah lebih dekat. "Apa maksud lo?" tanyanya dengan nada tenang, cowok itu lebih kalem dari ucapan sebelumnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください