CEWEK BELUT

Devan berlari cepat menuju villa, dia segera menuju kamar Freya dengan tergesa. Cowok itu mendorong pintu kamar kasar, dia mendapati seseorang yang tengah menatapnya syok.

"Freya! Kenapa kamu ga terus terang!" cowok itu marah. Freya terbangun karena terkejut, baru saja dia ingin merehatkan tubuhnya yang terasa lelah.

Devan menyibak selimut Freya kasar hingga di lempar jauh.

"Kak Devan." Freya menganga, dia pasti sudah membuat Devan menjadi seperti orang kerasukan.

Devan melotot, dia melihat luka Freya di kaki dan wajahnya. "Apa yang sudah terjadi sama kamu, Freya?" tanya Devan masih berdiri, cowok itu sungguh marah dan menatap Freya seram.

Freya menghela napas, "Ada yang nyerang." Balasnya singkat.

Devan duduk di sisi ranjang, dia menatap Freya tajam, "Kakak suruh kamu hubungin kalau ada yang mencurigakan, sekarang yang terjadi apa! Kamu juga yang terluka!" kata Devan menggeram.