"Pa, kemarin tante Risma kesini."
Gibran menghentikan tangannya yang sedang mengetik di laptop, dia menatap Devan dan menutup laptopnya kasar.
"Mau ngapain perempuan siluman itu?"
Devan menghela napas, dia berdiri dari duduknya, "Devan ga tahu tujuannya apa." Dia berjalan pelan mondar-mandir, "yang jelas, dia manggil Freya setelah aku udah jemput di sekolahannya, Pa." Ungkap Devan.
Gibran menggertakan giginya kuat, dia berucap, "Pasti dia ada kemauan mendekati putriku."
Devan menggigit pipi dalamnya, "Paling curiga, dia manggil nama kepanjangan Freya, Pa.. detail banget."
Gibran berdiri, dia mendekat pada Devan, "Lalu?" tanyanya.
Devan menggedik, "Setelah itu Devan menyuruh untuk pergi, karena kepala Freya mendadak pusing."
Gibran tidak habis pikir, untuk apa Risma mengunjungi rumahnya? Bertemu dengan Freya dan memanggil anak itu? Apa tujuan aslinya?
"Papa jadi tidak tega untuk meninggalkan kalian ke luar kota." Gumam Gibran.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください