Arkan menatap risih, Cel selalu saja mengganggu saat dia ingin menghubungi Freya. Cewek itu tidak ada mengabari lagi setelah chat yang menyuruh Arkan untuk menunggu di kelasnya, Freya menghilang begitu saja seperti di telan bumi.
Arkan resah, dia merasa sangat cemas. Namun Cel juga tidak berhentinya untuk terus berada di sisi Arkan, dia tidak bisa berbuat lebih. Jika memberontak, Cel pasti akan mengadu yang tidak-tidak pada keluarganya sedangkan Cel memang dari keluarga yang sangat terpandang, Arkan tidak bisa berbuat kasar juga selain dengan ucapan yang di lontarkan.
Arkan seperti seorang ajudan yang sengaja Cel manfaatkan. Cewek itu sudah mengambil waktu Arkan hingga terbuang sia-sia, dia juga terasa jauh dengan Freya. Entah sampai kapan dia akan terus seperti itu jika Cel masih ada di sampingnya.
"Apa lo bisa pulang sendiri?" kali ini Arkan bertanya baik-baik.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください