Kini Bella mengerti mengapa ibunya mengajak anak-anak keluar, agar dirinya dan Vincent leluasa bicara tetapi lelaki itu malah memanfaatkannya untuk menumpahkan hasratnya. Perlahan, kecanggungannya terkalahkan oleh sentuhan demi sentuhan Vincent. Lelaki itu bahkan mengerahkan ikat pinggangnya ke seluruh permukaan tubuhnya.
Saat tubuh telanjangnya terhempas ke keranjang kingsize, saat itu pula Bella mulai sanggup menatap wajah Vincent secara terang-terangan yang berada di atasnya. Lelaki itu mengungkungnya.
"Bella, do you still love me?" pertanyaan Vincent terdengar sangat sungguh-sungguh.
Bella mencerna apa maksudnya? Apakah Vincent kini sedang mempertimbangkan sesuatu?
"Answer me, Bella," ulang Vincent dengan suara berat.
"Yes, I do, Vincent. Why did you ask me that question?" tanggap Bella.
"Aku memastikan cintaku padamu tidak bertepuk sebelah tangan, Sayang," Vincent mengecup dahi gadisnya dengan lembut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください