C.49 LOSS OF TRACK

Di tengah tidurnya yang sedang nyenyak, Vincent dikejutkan oleh dering telepon yang bertalu-talu. Ia membuka matanya dan berusaha menggapai gagang telepon. Pandangannya yang masih buram menangkap jam digital yang menunjukkan angka 03.30.

"Tuan, kita kehilangan jejak," ucap seseorang di telepon dengan gugup.

"BISA-BISANYA?!"

"Mohon maaf, Tuan. Rumah yang ditempati oleh Nyonya telah dikosongkan dan tidak ada penduduk yang tahu ke mana Ia pergi."

Vincent kehilangan cahaya, apa yang ada di sekitar seolah gelap. Kepalanya pening tidak karuan, napasnya tersengal-sengal, degup jantungnya terasa berkali-lipat lebih cepat dari biasanya. Harapannya untuk membawa pulang gadis itu benar-benar sirna.

Apakah benar apa yang diucapkan ibunya bahwa Ia seharusnya mengikhlaskan gadis itu? Termasuk melepaskannya? Hatinya bisa menerima pelajaran itu, tetapi tidak bisa melakukannya. Ketika ada ide jenius yang melintas di depan matanya, Ia tidak mungkin bisa membuangnya begitu saja.