73. Begadang

Aku membuka tirai di kaca pemisah ruangan kami, menontonnya yang mulai sibuk berkeliaran di dapur.

Sebenarnya, dulu itu yang selalu membuat makan siang untuk ku saat ngantor adalah Mama. Tapi, setelah Ada Wiliona! Mama hanya membawa makan siang untuk Papa. Sama seperti Bryan, dulu Mama selalu mengantar makan siang untuknya juga, itu berhenti setelah Bryan punya pacar.

Mama bilang, pacarnya harus dibiasakan untuk memasak bekal untuknya.

Yeah, itu berlaku untuk ku sekarang. Walaupun Wiliona bukan pacar ku, dia sudah ditandai untuk menjadi menantu kedua Pradipta Family.

Hadeehh

Semoga saja, dia tidak menolak nanti.

Aku melempar pikiran itu ke belakang kepala ku, dan keluar saat melihat kalau dia sudah selesai memasak dan menaruh semua makanan di piring.

"Makan di sana aja Za!" Teriak ku saat dia mengambil nampan untuk membawa makanan ke ruangan ku.

"Ah? Iya Pak," katanya dan memindahkan semua makanan ke meja makan.

Ting

Suara lift yang terbuka membuat ku berbalik badan.