Bumi meledak, dan dampaknya menyebar ke planet lain!
Dalam dampak ini, Nanoha dengan ngeri akhirnya menggertakkan giginya dan langsung menyatukan kedua tangannya dengan erat!
Dia berjuang untuk mengembalikan ini semua ke keadaan semula!
Tapi pada saat ini, di seluruh Bumi ini, tidak...di seluruh Tata Surya ini, seluruh kehidupan sebenarnya sedang dikendalikan oleh sesosok remaja bernama Hayama Yuuki dalam sebuah "kubus"
Bahkan pada saat ini, hanya dia satu-satunya yang sadar di Dunia Nyata ini....
"Kyoka Suigetsu: Made in Heaven...."
"Meskipun sebenarnya akan lebih tepat jika disebut bahwa ini adalah penggabungan antara ilusi dan kenyataan. Karena aku memindahkan sosok "Kotonoha" kedalam "Dunia Digital" yang kubuat menjadi "ilusi" bagi semua orang."
Antara kenyataan dan ilusi, itu benar-benar tidak bisa dibedakan.
Ketika ilusi bertemu kenyataan, akan menjadi sesuatu yang disebut "Crash Information" seperti yang Rita derita sampai sekarang.
Dan teknik ini, itu adalah kemampuan versi AOE yang mana akan membuat seluruh manusia di Bumi mengalami ilusi nyata yang tidak bisa mereka sangka-sangka.
Bahkan Einstein dan Otto, atau bahkan.... benar, bahkan Jarvis tidak bisa lepas dari ini, karena semua ini adalah kontrol mutlak Yuuki!
Kemampuan ini di dasarkan pada Kyouka Suigetsu dan Made in Heaven.
Kyoka Suigetsu adalah sesuatu yang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, adalah sebuah kemampuan yang memungkinkan Yuuki memanipulasi seluruh panca indra manusia.
Lalu Made in Heaven adalah sekuel kemampuan dimana Yuuki menggabungkan daya komputasi Monolith yang melingkari seluruh Tata Surya untuk membentuk "Dunia Baru (Dunia Digital/Paralel) yang saat ini dimasuki oleh Kotonoha.
Secara mudah dipahami, Yuuki membentuk Tata Surya Parallel melalui penghitungan sistematis, paham?
Benar, Yuuki pernah mengatakannya bukan, Dunia Digital? Ingat?
Ini tidaklah berbeda dengan Dunia Paralel itu sendiri, namun masih terbatas pada lingkup Tata Surya.
Dan sekarang, satu-satunya "manusia" asli di Dunia sana hanyalah Kotonoha yang Yuuki pindahkan dari kenyataan....Tapi yang lain hanyalah sebuah bentuk kesadaran.
.....Ironis bukan?....
Ketika dia mengalami ini semua secara asli, yang lain ketika dia bangun hanya akan menganggap itu semua sebagai mimpi yang hanya berlaku selama satu detik.
Bahkan sekarang, Yuuki bisa melihat bahwa dampak ledakan dari [Nova Cero] sudah dihentikan dan dikembalikan ke keadaan awal dimana itu semua belum dikeluarkan.
Kemampuan Bahasa adalah kemampuan yang bisa dibilang hampir mahakuasa. Kembalikan saja bahasa "ledakan" itu, maka waktu juga diputar kembali.
Bumi yang seharusnya meledak sekarang kembali ke utuh, dan yang terlihat hanyalah Nanoha yang jatuh berlutut di tanah dengan nafas terengah-engah dan keringat yang bercucuran di sekujur tubuhnya.
....Ini adalah seorang Pahlawan!
Tapi sekali lagi di mata remaja itu, hanya pandangan konyol dan sarkas yang terbentuk.
Benar-benar ironis, karena realitas yang dia putar masihlah kenyataan dalam ilusi yang Yuuki sendiri buat.
Bagi Kotonoha ini adalah kenyataan. Tapi bagi yang lain...
Bahkan satu detik ingatan dalam posisi sudut pandang ketiga itu hanya akan terbentuk sebagai sebuah mimpi.
Yuuki memindahkan kakinya ketika dia menaikkan sudut mulutnya, dan dia berkata sendiri: "Sekarang itu semua sudah dikumpulkan. Angka dari Nanoha sudah diperoleh, dia bukan lagi ancaman. Waktunya untuk mengembalikan semuanya."
Clap!
Ketika suara jentikan jari itu jatuh, sosok Nanoha muncul kembali di padang gurun zona hutan Amazon tadi.
Di pandangan matanya, dia benar-benar kebingungan....
"Apakah tadi itu, ilusi?" Nanoha dengan lelah menanyakan ini.
Futaba, Mitsuba, Yotsuba, Itsuba, dan bahkan Mutsuba tidak bisa menjawab apa yang ditanyakan oleh Nanoha.
....Karena mereka sendiri tidak bisa membedakan lagi, mana itu kenyataan dan mana yang ilusi !!!
Dan, apakah ini masih sebuah ilusi?
Sementara itu di sisi Otto, ketika pandangannya kembali jelas, dia tiba-tiba mengerutkan keningnya.
Ketukan jari terdengar di tempat itu, dan dia tiba-tiba melihat telapak tangannya yang basah, kemudian merasa keringat dingin merasuki seluruh tubuhnya, sampai ketika satu kalimat keluar...
"Apakah ini hanya untuk mengorek informasi, dasar monster kecil."
Dengan otak Otto, dia mampu menganalisis itu semua dalam sekejap.
Tapi Durandal dibelakangnya tidak sama. Karena dia masih bingung dengan mimpi kehancuran Bumi dan beberapa planet lainnya tadi.
Disaat yang sama, bahkan Einstein dan Tesla menatap Yuuki yang masih memainkan rubik di tangannya dan menggoyangkan kakinya ke atas dan kebawah.
Rita menghela nafas, dan dia melihat kebawah ketika kepanikan diantara para tentara itu menyebar...
"Yuuki-sama, seleramu benar-benar buruk." kata Rita dengan nada polos namun dingin.
Yuuki yang selesai menyelesaikan semua warna di rubik tiba-tiba membuat rubik itu melayang ketika berputar lambat.
Mengamati itu semua dengan pandangan dalam, remaja itu berkata: "Aku hanya ingin menguji seberapa kuat sebenarnya Nanoha itu sendiri."
"Tapi Tuhan....Hax miliknya mampu mencapai tingkat Tata Surya jika dia mau. Aku ragu apakah Herrscher of Flame nanti akan mampu melawannya?"
Kekuatan kasar melawan kekuatan yang rusak. Jelas tipe kedua yang akan menang.
Sebagai contoh, jika Kevin versi prime melawan Aizen versi super lemah sebelum penggabungan Hogyoku, bahkan hanya dengan satu Kyoka Suigetsu, Kevin yang mampu membelah Bumi sampai keraknya akan kalah.
Ini adalah HAX....
Mendengar ini, Rita menutupi mulutnya dan tertawa.
Melihat tawa ini, Yuuki menatap Rita dengan diam, sementara Rita sendiri kemudian menempatkan kedua tangannya di depan dan membungkuk sedikit:
"Jangan khawatir Yuuki-sama, saya tahu apa yang Anda lakukan. Karena di Dunia ini, mungkin saya lah yang paling mengerti Anda."
".....Hahaha, begitulah. Ini agak ironis bagiku." Yuuki tertawa mengejek.
Siapa sangka, seseorang yang dulunya dianggap musuh, ternyata sekarang adalah orang yang paling mengerti dirinya.
Ironis, tapi remaja itu dalam hatinya juga senang.
Einstein sendiri mengelus pelipisnya dan menganalisis itu sejak tadi. Sesaat kemudian dia menatap remaja itu yang terlihat tidak berbahaya bagi hewan dan manusia.
Entah bagaimana, bahkan dia mulai takut dengan Yuuki.
....Ini wajar. Ketakutan manusia selalu tidak bisa dilawan.
"Hayama Yuuki, apakah semua pertempuran yang kau lakukan sejak awal, adalah bagian dari rencanamu?"
"Aww…seperti yang diharapkan darimu, Eins. Kau sudah menemukannya. Maaf, aku sebenarnya tidak berniat memberitahumu seperti ini…"
Remaja itu akhirnya berdiri dari kursinya ketika melanjutkan kalimatnya:
"Tapi kalian tahu, di mataku, tidak ada perbedaan antara menyeka satu atau dua titik debu hanya demi kemenangan."
"Aku tidak pernah meminta kalian untuk mempercayaiku sama sekali. Sejak awal aku sudah mengatakan ini kepada kalian bukan? Bahkan aku sendiri tidak mempercayai siapa pun, termasuk diriku sendiri."
"Kalian tahu kenapa? Karena kalian sendiri....tidak bisa melihat dan mempercayaiku."
Remaja itu berbalik menatap Einstein dan Tesla, lalu dia melebarkan kedua tangannya kesamping ketika menjatuhkan rubik ke tanah hingga hancur berantakan setiap potongan kubus kecil itu.
Dengan senyuman cerah namun penuh celaan, remaja itu tiba-tiba berubah menjadi transparan sedikit demi sedikit, sampai akhirnya dia menghilang bertepatan dengan kata-kata yang dia tinggalkan:
"Sejak awal aku tidak berniat menipu siapa pun. Hanya saja tidak ada dari kalian berdua yang bisa mengerti ... diriku yang sebenarnya."