webnovel

Ibukota Vatlantis, Zeltis!

Setelah bermain beberapa game dengan Aine, keduanya tiba-tiba merasakan sedikit guncangan di kapal perang.

Ternyata, Armada Vatlantis sudah memasuki sebuah pintu yang menuju sebuah terowongan besar ruang yang sepertinya merupakan alat canggih dari Vatlantis.

Ini memungkinkan perjalanan antar Alam Semesta yang sebenarnya sangat BUGGY, dan jelas, ini membuat mata remaja itu cerah!

 

Di dalam terowongan ini, Yuuki dan Aine dengan anehnya menatap cahaya dalam berbagai bentuk dan warna yang datang dan pergi dengan cepat.

Cahaya ini tampaknya semacam energi yang datang dan pergi antara Alam Semesta milik Yuuki dengan Alam Semesta milik Aine. 

Cahaya-cahaya itu mengalir deras di dalam terowongan ini, dan terkadang berubah bentuk menjadi berbagai pola geometris atau benda tiga dimensi di tengah jalan....

"Ini benar-benar koridor yang sangat indah, tidak realistis, dan misterius. Mataku tercerahkan sekali lagi." kagum Yuuki disana.

Tak lama kemudian, cahaya yang kuat dari luar mendekat dan mereka akhinya....Keluar!

"....Jadi ini, Vatlantis." x2

Baik Yuuki dan Aine bergumam terkejut.

Apa yang muncul disana adalah daerah yang sangat berbeda dengan pemandangan manapun di Bumi.

Hamparan tanah sedikit berwarna merah, dan pohon-pohon di alam sangat tinggi yang sangat mengejutkan!

"Di sini relatif dingin...London juga sedang musim gugur, jadi, apakah ada kesamaan musim?" tanya Yuuki tanpa sadar

<Kurasa seperti itu. Dari data yang masuk, baik kadar oksigen dan kelembapan udara, semuanya 11:12 dengan Bumi. Tingkat gravitasi juga sama, tapi sepertinya, batuan disini lebih tebal dan kaya... Jadi seharusnya, musimnya tidak terlalu berbeda Sir>

"Kau benar...Lalu, bagaimana dengan transimisi ruang ke gudang, apakah ada kendala?"

<Yes Sir. Untungnya Anda berinisiatif untuk membawa Yuster ke dalam Fraksinus yang masuk ke Armada Vatlantis. Jika tidak, saya dan semua Ex-Machina tidak akan berfungsi>

"Benar saja..."

Yuuki menghela nafas. Lagipula, perbedaan ruang itu sangat kompleks, dan aneh rasanya jika kelompok Yuuki dapat mengoperasikan kegunaan ruang di mana dia sendiri bahkan belum mampu melakukan Loop Space di Luar Angkasa.

"Untungnya masih ada HoR, seharusnya tidak ada masalah untuk kabur dari Vatlantis jika ada masalah nanti." pikir Yuuki diam-diam.

Baik Yuuki dan Aine kemudian melihat kedepan, dan disana, keduanya dengan jelas melihat celah di langit yang sedikit mendung. 

Itu adalah pemandangan yang sangat aneh. Langit terlihat.... retak, seperti retakan yang masuk ke dinding dan membentuk kegelapan hitam pekat yang mengintip dari celah-celah itu!

"Analisisnya, Jarvis."

<Itu tidak bisa dianilisis secepat itu Sir>

"....Kau benar. Ini seharusnya, bencana alam yang merusak Alam Semesta ini yang sudah disebutkan dalam plot. Tidak ada gunanya mengkhawatirkan hal itu sekarang. Daripada itu..."

Yuuki menatap tajam ke dinding kastil hitam di depan gurun yang ada di depan matanya....

Ini, adalah Ibukota kekaisaran Vatlantis, Zeltis!

(Vatlantis adalah nama Kerajaan milik Aine, Zeltis adalah Ibukota Vatlantis, dan nama Planet mereka ternyata Atlantis.)

Setelah datang kesini dan mendarat, Zelshione langsung membawa Aine dan Yuuki untuk melakukan parade atas dasar kedatangan Ratu Mereka yang kembali.

Berdiri disamping Aine, Yuuki benar-benar melihat bahwa memang tidak ada satupun laki-laki di tempat ini!

"Rasanya canggung di tatap oleh mereka semua seolah-olah aku adalah monyet." kata Yuuki pahit.

Zelshione tersenyum lebar mendengarnya, "Yah, lagipula tidak ada laki-laki lagi di Dunia kami. Jadi sebenarnya, kedatanganmu agak membuat mereka terkejut."

"Heeee....."

Yuuki hanya mengatakan ini sambil menopang pipinya malas. Jika anggota FFF tahu ada planet "seindah" ini, mereka pasti akan melakukan apapun untuk ke tempat ini!

Dan dipastikan, mereka akan menjadi Kera Estrus disini!

Akhirnya, Yuuki dan Aine yang menyelesaikan parade sudah memasuki kastil lalu disuruh mandi dan berganti pakaian.

Bagi Yuuki ini adalah hal biasa, lagipula dia akan melakukan audiensi dengan Ratu Vatlantis saat ini, yaitu adik Aine, Grace Synclavia.

"Grace-sama ingin bertemu dengan Aines-sama dan kau secepat mungkin, jadi…..sehubungan dengan Aine...Maksud saya Aines-sama, saya minta maaf karena Anda bahkan tidak punya waktu untuk menenangkan diri." Zelshione menundukkan kepalanya dan terlihat sangat menyesal saat mengatakan ini.

"Woy, tidak ada permintaan maaf kepadaku?" Yuuki agak kesal.

Tapi Zelshione hanya memandangnya jijik seolah mengatakan: "Memangnya siapa kau?" yang membuat sudut mulut Yuuki berkedut tak terkendali.

....Ini kali pertama dia tidak diperlakukan di sebuah kerajaan.

Mengingat masa lalu, apakah itu Britannia, Aldegyr, ataupun Atismata, selama dia datang, dia pasti akan disambut dengan antusias....

Hey, Roda Kehidupan berputar terlalu cepat~~

"Tidak, aku tidak keberatan." Aine menjawab dengan tenang dan jelas dia sedikit tidak jelas mengenai apa yang akan terjadi padanya sekarang.

Setelah Aine menjawab demikian, dia menatap ke depan koridor panjang. Tiba-tiba dia berbalik dan mengambil tangan Yuuki disana yang terkejut.

"Jangan bengong aja, ikuti aku disampingku!"

Yuuki terkejut, tapi segera dia tersenyum dan langsung mengambil tangan Aine dengan standar pasangan pria yang membawa wanita ke pesta dansa.

Menggandeng lengan Yuuki, Aine mengangguk kecil puas dan pergi dibawah tatapan terkejut Zelshione!

Dia menggertakkan giginya dan berbisik: "Jangan berpikir untuk menyerang hati Aines-sama, Hayama Yuuki. Aku Zelshione akan menjagamu dengan benar!"

Dan akhirnya, mereka sampai di depan pintu besar di ujung koridor.

Bersama dengan Yuuki, Aine dengan kegugupan yang membuat perutnya sakit akhirnya memasuki ruang audien.

"Rasanya canggung, apakah Adik Perempuanku akan menerimaku?" bisik Aine yang diam-diam tidak dibalas oleh Yuuki.

Maksudku, jika Aine tidak bisa berdiri kokoh hanya dengan ini, lupakan saja untuk menjadi Ratu!

Mereka akhirnya masuk...

Luasnya ruang audien benar-benar cocok untuk ukuran kastil yang besar. Ukuran lantai yang seratus meter ke empat arah masing-masing dengan ketinggian langit-langit yang sangat tinggi dengan beberapa pilar di kedua sisi yang di jejer rapi.

Ada juga ukiran perempuan yang seperti malaikat diukir di dinding dan pola geometris yang ditambahkan di pinggiran langit yang menambahkan rasa estetika yang kuat!

"Bagaimana Aine, kau mengingat sesuatu?"

Ketika Yuuki mengatakan ini, Aine sedikit mengernyitkan keningnya.

"Aku rasa....aku sedikit mengingatnya. Jika aku ingat dengan benar, pertemuan dengan pengunjung banyak dilakukan di tempat ini. Orang-orang yang memikul inti Kekaisaran Vatlantis, dan kemudian para penguasa negara-negara sekitarnya, mereka sering berkumpul di sini....kan?"

"Yah, jangan khawatir, cepat atau lambat kau akan ingat semuanya jika kau masih ingat beberapa hal seperti ini." Yuuki memberikan senyuman lembut pada Aine.

Segera, keduanya melaju lebih jauh, dimana keduanya akhirnya sampai di tengah aula yang luas di mana beberapa ratus orang bisa menari pada saat yang sama.

Dengan karpet merah terbentang seolah membelah ruangan menjadi dua, keduanya maju.

Di depannya adalah tangga panjang, dan di atasnya ada singgasana besar!

Singgasana yang terbuat dari emas dan permata itu luar biasa mewah. Bahkan bagian belakang singgasana itu bisa mencapai beberapa meter seolah membentangkan sayap ke langit.

Namun, singgasana itu tidak penting...yang penting adalah orang yang duduk di singgasana itu.

Jika singgasana itu dibandingkan dengan sosok gadis yang duduk di singgasana itu sekarang...Maka ukuran singgasana ini tidak cocok dengan wanita mungil, ramping, dan halus yang duduk di sana

Tapi, kehadirannya saja sudah melampaui singgasana itu dan menguasai segalanya di ruang audiensi yang luas!

Yang paling menarik perhatian adalah warna rambutnya. Warnanya merah muda dan terlihat berkelas tinggi seolah-olah warna rambutnya menyombongkan keindahan ruby. 

Kemudian ada wajah tertata rapi yang cantik seperti boneka bisque yang bisa membuat orang berpikir bahwa jika kecantikan boneka diberikan bentuk jiwa manusia, mungkin akan seperti ini jadinya. 

Di wajah simetris sempurna yang seperti pantulan cermin ini, mata merah yang mirip dengan Aine bersinar. Itu seperti mata yang memancarkan warna seperti rubi terang...

Berbeda dengan wajah polos malaikatnya, pakaian yang dia kenakan terasa sedikit tidak nyaman untuk disebut sebagai pakaian seorang kaisar karena sepertinya... tingkat eksposurnya terlalu tinggi!

Benar-benar...cabul!

Tubuhnya hanya terbungkus aksesoris dan kain transparan sampai taraf tertentu, dan pakaian itu terlihat sangat mirip dengan kostum penari di beberapa Negara Meksiko.

Tapi, secara misterius itu cocok untuknya?

Atau hanya ada yang salah dengan otakku?

Mungkinkah....aku sebenarnya Lolicon?

....Hahaha, bagaimana mungkin~~

Yuuki menggelengkan kepalanya berkali-kali dan mengamati gadis itu dengan mata tajam yang hampir melotot disana!

Aksesoris yang dikenakan di tubuhnya semuanya terbuat dari emas dan perak yang dihiasi dengan perhiasan yang pas di garis tubuhnya. 

Semuanya sangat cocok untuk gadis ini, dan itu benar-benar mahakarya yang dibuat oleh pengrajin terampil.

Melihatnya seperti ini benar-benar membuat Yuuki merasa seolah-olah pakaian ini telah direnungkan secara menyeluruh dan diproduksi demi menampilkan keindahan tubuh gadis itu secara maksimal!

Tubuhnya juga sempurna dan tidak kalah dengan ornamen yang menghiasi tubuhnya~. 

Meskipun payudaranya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, hal itu masih membanggakan bentuk indah yang tidak kalah dengan gravitasi.

"Yang Mulia." kata Zelshione hormat pada gadis itu.

"Kerja bagus Zel. Dan..."

"Onee-sama, akhirnya Grace bisa melihatmu~"

Grace, Adik Perempuan Aine segera menyapa Aine dengan sangat gembira, dan terlihat kalau dia akan terbang meloncat menuju pelukan Aine disaat itu juga.

Tapi dia menahan diri yang membuat Yuuki sedikit tersenyum manis.

""Gadis ini, mengingatkanku pada Pufferfish di rumah.""

Jelas seorang gadis manis, tapi keduanya bertindak seolah mereka adalah atasan dari siapapun yang benar-benar kontras.

Disaat yang sama, Yuuki diam-diam berpikir: "Sepertinya, pemikiran Grace belum terpenlintir ke titik Lesbi Yandere seperti dalam ceritanya kan? Lagipula, disini, Aine hanya hilang tiga bulan, bukan 10 tahun....*

Dan disini, Aine mengangguk dan bertanya: "Jadi kau...adalah adikku?"

"Ya! Kudengar dari Zel, Onee-sama kehilangan ingatannya? Aku adalah adik Onee-sama! Grace Synclavia! Dan Onee-sama adalah Permaisuri asli Vatlantis, Aines Synclavia !!!"

Setelah mengatakan ini, Grace memiringkan kepalanya dan menatap Yuuki disamping: "Dan ini....adalah..."

Yuuki dengan lembut membungkuk memperkenalkan diri, "Hayama Yuuki, perwakilan Lemuria (Bumi) yang membantu Yang Mulia Aines kembali kesini, Ratu Grace."

"Ohhhh... Laki-laki? Kudengar Zel mengatakan kalau kau sendirian mengalahkan banyak pasukan dan armada kami? Benarkah?" nada Grace sedikit dingin pada saat ini yang benar-benar berbeda dengan nada riangnya tadi pada Aine!

Yuuki masih mempertahankan senyumannya, dan saat dia ingin menjawab, Aine tiba-tiba buka mulutnya.

"Tidak! Yuuki tidak salah! Itu semua salahku sehingga dia harus melakukan itu!"

"Aine?'

"....Aine? Kau memanggil Onee-sama, Aine?"

Aine tidak peduli dengan Grace dan memeluk Yuuki kebelakang seolah dia ingin melindungi Yuuki dari Grace disana.

Entah kenapa dia secara reflek melakukan ini!

Grace terkejut melihat ini dan tiba-tiba dia sampai pada satu kesimpulan sehingga dia memiringkan kepalanya dan bertanya dengan mata kosong:

"Onee-sama, apa yang kau lakukan?"

次の章へ