webnovel

Yakumo Yukari

Keluarga Yakumo, salah satu keluarga terkuat di Klan itu, Klan yang telah ada beberapa tahun setelah Jepang terbentuk.

Satu-satunya Klan yang termasuk dalam Keluarga Kuno dengan sebutan The Great Family of Kyoto yang merupakan Klan Kuno terlama dan terkuat di Jepang yang memiliki derajat tinggi bahkan di antara banyak Keluarga Kuno lainnya.

Dan sekarang, Ayah dan Ibu Yuuki serta Hayato langsung memiliki pandangan serius saat mendengar bahwa ada panggilan dari mantan menantu keluarga mereka.

Hayato yang merasa ini sudah bukan daerahnya segera berkata, "Sepertinya...Aku memiliki PR yang belum kuselesaikan. Kaa-san, Tou-san, aku akan kembali ke kamarku dulu."

Keduanya mengangguk dan tidak menyanggah keanehan apapun. Lagipula, di hari Sabtu, hari libur seperti ini, bagaimana mungkin seorang remaja seperti Hayato akan fokus pada PR?

Jelas dia tidak mau kasar pada pembicaraan yang akan terjadi selanjutnya!

Dan Ayah Yuuki disana akhirnya menerima panggilan itu dan menyapa dulu dengan nada sopan dan hangat: "Halo, Keluarga Hayama disini."

"Ara~ Paman Souto, kenapa kau begitu formal saat ini? Bukankah Paman dulu sering memanggilku Yukari?~"

Sebuah suara yang sangat lembut dan menyenangkan terdengar dari ponsel, dan Hayama Souto, Ayah Yuuki menunjukkan senyuman pahit di wajahnya.

Itu adalah masa lalu ketika Yuuki bertunangan dengan gadis cantik ini, tapi sekarang....

"Nona Yakumo, bisakah saya bertanya ada masalah apa sehingga sosok setinggi Anda memanggil keluarga rendahan ini?"

Jawaban Ayah Yuuki membuat seorang gadis dengan rambut pirang panjang dan mata ungu yang duduk di kursi dengan meja teh kecil di bawah payung untuk menghindari panas matahari sekarang tertegun sejenak...

[Image: Yakumo Yukari (Touhou)]

Jejak kehilangan terlihat di matanya, dan seorang gadis cantik dengan rambut pirang tapi dalam potongan gaya pendek lainnya disamping hanya bisa memandangi mata ini dengan rasa kasihan yang dalam.

[Image: Yakumo Ran (Touhou)]

Yukari sendiri meletakkan cangkir berisi teh di tangan lainnya dan berkata, "Lupakan, aku memanggil Paman hanya untuk menanyakan satu hal."

"....Keluarga kecil kami akan berusaha menjawab semua pertanyaan Nona Yukari."

"Apakah Yuu... maksudku Hayama, putra pertama kalian ada di rumah kalian?" Kali ini kalimat Yukari sangat tajam: "Tolong paman untuk menjawabnya dengan jelas."

"Yuu....Hayama Yuuki telah menimbulkan sensasi luar biasa pada Dunia dan dijadwalkan akan memasuki sidang terbuka dalam tujuh hari kemudian di markas pusat PBB."

"Jadi Paman, kami harap Paman bisa menjawab keberadaannya sekarang, juga!"

Ayah Yuuki menggenggam erat kedua tangannya hingga bergetar karena terlalu erat. Ibu Yuuki yang melihat ini langsung menggenggam erat tangan itu seolah ingin menenangkan suaminya.

Hayama Souto hanyalah seorang pengusaha menengah, dan sekarang dia benar-benar "diancam" oleh seorang gadis dengan keluarga yang sangat kuat!

Ditambah ini ada kaitannya dengan putranya, jadi jelas dia hanya bisa mengatakan:

"Nona Yakumo harus tahu sendiri kelakuan putra pertamaku. Dia sudah tidak pernah kembali ke rumah kami kecuali di Hari Natal atau Hari Besar lainnya."

"Jadi...Bagaimana bisa dia ada disini? Hahahaha...."

Yukari yang ada di sisi lain ponsel mengatakan, "Begitulah jadinya....Yahh, kalau begitu apa boleh buat. Paman kalau memiliki kabar darinya bisa mengabariku~"

"Kalau begitu paman, sampai jumpa."

Tutt....

Panggilan diakhiri, dan Ayah Yuuki langsung menghembuskan nafas lega saat mengatakan: "Yuuki, oh Yuuki....Masalah ini ternyata lebih besar dari yang kuduga."

"Sidang Dunia, untuk kedua kalinya?"

"Sayang, apa yang akan kita lakukan selanjutnya?"

Ayah Yuuki menggertakkan giginya kesal, "Aku, tidak tahu....Mungkin, aku akan meminta bantuan dari Keluarga Saegusa. Kebetulan Gadis Mayumi itu sangat dekat dengan kami bukan?"

Ibu Yuuki mengingat Saegusa Mayumi yang terlihat sangat lembut dan murah senyum dalam benaknya dan mengangguk cepat, "Kalau begitu buat pertemuan cepat! Putra kita membutuhkan bantuannya!"

Sementara keduanya terlihat bergegas, Yukari yang meletakkan ponselnya disana akhirnya menatap ke kejauhan dengan pandangan yang sangat jelas.

"Yukari-sama, bagaimana hasilnya?"

"Sepertinya Yuu ada di rumah Paman. Ran, menurutmu apa yang harus kulakukan selanjutnya?"

Ran, seorang wanita cantik dengan rambut emas pendek disana menjawab saat menundukkan kepalanya: "Yukari-sama, Anda hanya harus mengikuti kata hati Anda dan jangan mengulangi kesalahan di masa lalu."

"Kesalahan, kah ..." Yukari tersenyum masam, "Jelas aku tidak bermaksud seperti itu, tapi Yuu salah menyangka dan akhirnya..."

Yukari menutup matanya yang indah dan berkata, "Tidak perlu mengenang masa lalu, sekarang....Sidang Dunia kedua Yuu, yang lebih penting."

"Bagi Yuu sendiri, mereka benar-benar tidak ada apa-apanya. Tapi tiga Keluarga Kerajaan Besar masih memiliki pengaruh besar....dan kemampuan politik dan ekonomi keduanya bisa menghancurkan hal disekitar Yuu dengan mudah. Ini adalah orang-orang serakah yang mampu memeras beberapa hal besar darinya, kecuali Yuu memiliki sesuatu yang akan membuat mereka tutup mulut!"

"Ditambah, apa yang dilakukan Yuu hari ini dan dua hari sebelumnya benar-benar mengejutkan semua pihak termasuk aku sendiri."

"Apa yang dilakukan Yuu, lusinan armada tempur, robot dengan kekuatan tempur luar biasa, ditambah sosok wanita berambut putih yang sepertinya mengendalikan es, dan kemungkinan Yuu lah yang mengebom sesuatu di atas kota Venezuela yang menyebabkan dampak besar di seluruh Benua Amerika Selatan adalah sesuatu yang benar-benar membuat Yuu dihampit oleh banyak sisi tekanan."

Pada saat berikutnya Yukari mengangkat kepalanya dan memerintahkan Ran disana, "Sepertinya tidak ada jalan lain. Ran, panggil «Keluarga Hiōgi», «Keluarga Ameno», «Keluarga Yoinozaka», «Keluarga Tenko» dan juga....Keluarga Houraisan."

"Sudah lama kami tidak mengadakan pertemuan besar bukan? Kali ini adalah kesempatan yang lumayan bagus untuk Klan kami pergi mendesak Jepang sekali lagi.",

Yukari berdiri dari kursinya dan mengambil payung ungu yang ada di atas meja, membukanya dan melangkahkan kakinya ke arah cahaya matahari disana saat mengatakan sesuatu dengan mata serius.

"Aku akan berusaha semampu mungkin untuk membantu pria satu-satunya yang kucintai dari belakang. Ini adalah hal yang bisa kulakukan sebagai Yakumo Yukari sekarang!"

次の章へ