webnovel

Pengkhianatan Yuuki

"Ohh..."

Yuuki hanya menanggapi seperti ini dan seluruh tubuhnya kembali ke warna putih dan hitam di kursinya.

"Entah kenapa aku merasa sedikit cemburu. Siapa yang orang itu pikirkan." Asuna menggumamkan ini dengan sangat rendah.

Tapi dalam sekejap dia menggelengkan kepalanya dengan sangat keras, dan kedua tangannya tertempel menopang kedua pipinya yang memerah!

Tidak boleh Asuna!

Aku tidak menyukai Yuuki-kun, tidak mungkin !!!

Tapi hanya sedikit saja...

Tidaaaaaaak! Apa yang kupikirkan!

Mordred di sisi lain hanya menggoda Yuuki bersama Leah, sementara Yang Mulia kami...kenapa dia terlihat sangat bersedih?!

Brengsek! Siapa yang berani melukai Yang Mulia !!!

Arthur jelas melihat keadaan Euphemia dan dengan santai mengangkat ponselnya untuk membuat panggilan.

Arthur: "Waktunya sudah tiba."

Siswa X: "Diterima! Demi Yang Mulia! Api penyucian akan dibuat !!!"

"Demi Yang Mulia!" Dengan kalimat ini, panggilan berakhir.

Arthur mengangkat kacamatanya dan sinar dari pantulan kacamatanya dibarengi dengan senyumannya itu...

Pasti ada konspirasi!

Beberapa detik kemudian setelah panggilan Arthur berakhir, sebuah peringatan dari radio kelas berbunyi.

[Ahem, Ahem, Etto...Ada pengumuman, Ada pengumuman]

[Hayama Yuuki dari kelas 2-B, kemarin pada pukul 21.32 diduga telah menyatakan perasaannya kepada Jeanne dan Janne dari kelas 2-C!]

[Diulangi, Hayama Yuuki dari kelas 2-B diduga telah menyatakan perasaannya kepada Jeanne dan Janne dari kelas 2-C!]

[Ini adalah salah satu agenda yang kami temukan dari fakta di lapangan!]

[Diulangi sekali lagi, Hayama Yuuki dari kelas 2-B diduga telah menyatakan perasaannya kepada Jeanne dan Janne dari kelas 2-C, dan ini fakta dari hasil investigasi lapangan]

[Sungguh iri! Ehem, maksudku, sekian atas pengumuman ini....]

Cetuk...

Suara pengumuman terhenti, dan hanya ada suara pensil jatuh di lantai yang terdengar di kelas Yuuki saat ini.

'Sialan....'

Yuuki ingin sekali mengumpat disaat punggungnya saat ini telah basah oleh keringat dingin!

....

"Huh...Akhirnya sampai juga. Aku tidak tahu kalau Kepala Sekolah akan benar-benar mempercayakan semuanya padaku."

"Festival itu tanggung jawabnya terlalu hebat Kepala Sekolah..."

Kirisu-sensei yang datang didepan pintu menggumamkan ini dengan sangat pelan.

Lagipula tidak lucu jika dia didengar saat mengeluh kan~

Hanya saja...

Crash!

Jendela disebelah tiba-tiba pecah dan dia melihat sosok Yuuki yang terbang, maksudnya berlari secepat angin membawa hembusan debu disana!

"Hayama Yuuki sudah melarikan diri !!!!"

Teriakan ini datang dari dalam keras yang dibarengi oleh suara pintu terbuka!

Crack!

"Ehh?" Kirisu-sensei tidak bisa menahan suaranya.

Karena didepannya, dia melihat kumpulan murid yang memakai pakaian hitam dan tudung kepala menutupi seluruh wajah mereka!

Tapi, darimana kalian mendapat semua senjata itu?!

Tidak, ini normal...

Masalahnya bukan itu?! Kenapa Grup FFF yang diakui sekolah bisa ada di kelasku sekarang?!

Apa yang terjadi?!

"Hasil pengadilan telah membuktikan bahwa Yuuki telah mengalami pengkhianatan serius karena telah mengaku kepada Saint dan Witch kita !!!"

Splash!

Cambuk?! Dari semua senjata kau mengambil cambuk?!

"Dia telah melanggar janjinya dan menyentuh seorang gadis, Dia pengkhianat!"

"Tidak bisa dimaafkan! Kejar untuk dihakimi!"

"Ohhhhhh-"

"Oraaaa..."

"Eyyaaaaa...."

Lebih dari sepuluh orang telah keluar bergereombol mengejar Yuuki dan telah melupakan guru cantik mereka yang hanya bisa membuka mulutnya lebar disana.....

Sringg...Clang!

Duak...

Kirisu-sensei telah melihat kegelapan dari menjadi seorang pengkhianat!

Kenapa kalian menajamkan sabit itu?! Kenapa kau membawa morningstar?! Dan apa itu, boneka fudo?!

"Ahh, sensei... Sepertinya hari ini tidak akan ada mata pelajaran~" Mordred membuka topeng wajahnya dan menunjukkan senyumannya yang cerah.

"Mordred, san...Apa, yang terjadi?"

"Ahh~ Hai Hai, jangan khawatir sensei~ Itu hanya Yuuki yang ternyata mengaku Jeanne dan Janne."

Tidak, nadamu juga terlihat sangat membenci orang itu sekarang?!

"Ehhhh....Lalu, wanita di kelas yang lain?!"

Kirisu-sensei tahu bahwa ini berefek buruk!

Benar saja...

Mordred hanya menunjuk kebelakang dengan jempolnya dimana Euphemia sedang duduk di kursi mahal dengan kaki menyilang, pipi kanan ditopang dengan tangan, dan matanya kosong....

Asuna juga ada disampingnya, hanya saja dia kebingungan untuk mengatakan apa saat ini...

Sedangkan yang lain, menjadi pengawal?!

Sudah berakhir! Kelasku telah jatuh ke titik ini~

Wooo Wooo... Kepala Sekolah, inilah kenapa aku melarang pembentukan grup ini dulu!

Sekarang lihat akibatnya!

次の章へ