webnovel

Morning Kiss

"Picture perfect, you don't need no filter

Gorgeous, make 'em drop dead, you're a killer

Shower you with all my attention

Yeah, these are my only intentions"

- Justin Bieber ft Quavo - Intentions -

☜☆☞

Jimin membuka matanya perlahan saat ia merasakan sinar matahari yang tembus dari jendela kamarnya. kemudian ia menatap Yoona yang masih tertidur dalam pelukannya, Jimin tersenyum ia tidak menyangka hari dimana ia bisa memeluk kembali Yoona. dan ia sudah berjanji pada dirinya bahwa ia tidak akan menyakiti Yoona kembali dan berusaha untuk membahagiakannya dengan caranya sendiri.

Yoona mulai menggerakan badannya perlahan bersamaan dengan ia membuka matanya dan melihat Jimin yang sedang menatapnya dengan intens membuat Yoona merona malu dan kembali membenamkan wajahnya ke dalam dada Jimin.

Jimin tertawa, "apa kau sangat menyukainya?? kau lebih sering bersembunyi didadaku" goda Jimin.

Yoona kembali bangkit dan duduk disamping Jimin yang masih terbaring, tangannya dengan otomatis memegang kening Jimin untuk memeriksa suhunya, "apa tenggorokanmu masih sakit??"

Jimin memegang kembali tenggorokannya dan masih merasakan sakitnya serta hidungnya juga semakin gatal lalu ia mengangguk sedikit sebagai jawabannya.

"aku akan membuatkanmu minuman hangat dan masih ada sisa bubur jadi aku akan memanaskannya untukmu"

Yoona pun beranjak dari tempatnya namun ia kembali duduk ditempatnya kemudian ia menangkup kedua pipi Jimin dan menciumnya singkat membuat Jimin kembali terkejut untuk kedua kalinya.

"Morning kiss" Yoona tersenyum dan mulai keluar dari kamar untuk membuat minuman.

Jimin yang masih terkejut dengan tindakan tiba-tiba Yoona hanya bisa mengusap bibirnya pelan dan senyum kecil muncul di wajahnya. ia tidak menyangka Yoona yang ia kenal sebagai gadis pemalu dulu sekarang berubah menjadi wanita yang sedikit agresif tapi Jimin menyukainya. kemudian ia memandang kearah pintu kamarnya dan mulai berpikir.

"lain kali aku akan memulai semuanya duluan" gumamnya.

Yoona sedang membuat teh hangat dengan campuran lemon serta jahe di dapur saat ia menyadari bahwa kemarin ia bertengkar dengan Hyun ri dan belum sempat meminta maaf kepadanya. ia melihat jam didinding yang menunjukkan pukul 10 pagi dengan cepat ia menyelesaikan kegiatannya dan mulai berjalan masuk kedalam kamar Jimin.

Jimin yang sedang mengecek ponselnya melihat Yoona masuk dengan membawa semangkuk bubur serta teh hangat dan tak lupa obat untuknya. Yoona menaruh makanannya di atas nakas dan duduk ditepi ranjang samping Jimin.

"aku sudah menyiapkan sarapanmu. kau bisa makan sendiri kan? aku akan keluar sebentar"

"kau mau pergi???"

"aku harus menemui Hyun ri dan juga aku tidak bisa berlama-lama disini. sebaiknya kau kembali ke dorm atau menelepon salah satu member untuk menemanimu" Yoona mulai memasang kembali syalnya dan juga mantelnya.

Jimin tidak bisa menahan rasa kecewa dan juga sedihnya namun ia mencoba mengerti akan situasi dan kondisi mereka berdua bahkan baru saja sehari mereka meresmikan hubungan mereka tapi Jimin merasa seperti ada banyak pembatas diantara hubungan keduanya tentu saja pembatas itu adalah pendapat orang-orang di dunia terlebih para fans mereka.

Yoona yang melihat raut wajah sedih dari Jimin hanya bisa memeluknya singkat, "maafkan aku sebaiknya kita lakukan ini dengan pelan-pelan"

Jimin hanya menggeleng pelan dan tersenyum, "tidak seharusnya aku yang meminta maaf padamu karena membuatmu berada di situasi yang sulit seperti ini. aku akan mencoba mencari cara agar kau tidak perlu khawatir tentang hubungan kita"

Yoona mengangguk dan tersenyum, "kalau begitu aku pergi ya?" kemudian ia mencium pipi Jimin dan mulai beranjak pergi dari apartemen Jimin.

☜☆☞

Hyun ri sedang membaca buku tentang anatomi tubuh manusia di ruang tengah mencoba merefresh kembali ingatannya tentang tubuh manusia meskipun itu tidak berpengaruh baginya yang terus berkutat dalam ruang operasi. yah, setidaknya ia bisa membunuh waktu luangnya dengan membaca buku.

ditengah kegiatannya membaca Hyun ri mendengar suara bel pintu apartemennya berbunyi, ia melihat kearah pintu dan mulai menghampirinya. ia mengintip dari lubang pintu dan melihat Yoona sedang berdiri menunggu. Hyun ri tahu maksud dari Yoona mendatanginya dan mulai membuka pintu tersebut.

Yoona sedikit terperanjat saat pintu didepannya terbuka sangat cepat, ia melihat Hyun ri yang sedang menatapnya dengan wajah dingin dan datarnya. ia sedikit takut dengan wajah intimidasi dari Hyun ri apalagi disaat ia yang bersalah. dengan sedikit menunduk Yoona mulai menggumamkan kata maaf membuat Hyun ri sedikit tersenyum namun kembali memasang wajah datarnya kembali untuk menggoda sahabatnya.

"kau bicara apa!!? jika hanya bergumam tidak jelas lebih baik kau pulang!!?"

Yoona mengangkat wajahnya kembali kali ini wajahnya memerah karena menahan tangis, "hiks aku ingin minta maaf... hiks hiks maafkan aku Hyun ri-ah huhu"

"astaga kenapa kau harus menangis?!? sudah diamlah aku hanya bercanda tadi" Hyun ri sedikit panik kemudian ia memeluk sahabatnya untuk menenangkannya.

setelah adegan meminta maaf yang disertai tangisan akhirnya mereka berdua duduk bersama diruang tengah sambil menonton film. sebelum datang keapartemen Hyun ri ia pulang dulu untuk mengambil kopernya dan berencana menginap ditempat Hyun ri.

"jadi bagaimana keadaanmu dengan Jimin??" tanya Hyun ri ia mulai merasa bosan dengan film didepannya.

"setelah kau memarahiku, aku sadar bahwa aku sangat egois dan yah aku menyatakan perasaanku yang sebenarnya pada Jimin kemarin"

"kau menemuinya?!?" Hyun ri menatap Yoona dengan terkejut.

Yoona mengangguk lalu ia sadar bahwa Hyun ri belum tahu mengenai tempat tinggal Jimin yang bersebelahan dengan tempat tinggal Profesor Lee. "ah kau belum tahu ya bahwa tempat tinggal Jimin berada satu area dengan tempat tinggal Profesor Lee"

Hyun ri yang mendengar itu hanya mengangguk sambil bergumam 'aahhh' lalu ia kembali menatap jam didinding yang sudah menunjukkan pukul 12 malam. Hyun ri sedikit terkesiap dan mulai bangkit sambil mematikan televisi didepannya.

"sebaiknya kita tidur besok kita harus berangkat pagi-pagi sekali untuk kebandara" ucap Hyun ri. Yoona yang mengerti maksud sahabatnya pun ikut berdiri dan mengikuti Hyun ri masuk kedalam kamar.

keesokan paginya pukul 04.30 ponsel Yoona berdering sangat nyaring menandakan bahwa ia harus bangun. Yoona sedikit merenggangkan badannya sambil berusaha untuk mematikan alarm ponselnya. Yoona mendudukan dirinya sebentar untuk menyadarkan dirinya setelah itu ia membangunkan Hyun ri yang masih tertidur disebelahnya.

"Hyun ri-ah bangun!!" Yoona menggoyang-goyangkan badan sahabatnya sedikit keras hingga membuat sahabatnya mengerang kesal karena tidurnya terganggu.

"jam berapa ini???"

"jam set 5...ayo kata Yuri Eonni pesawatnya jam 6 pagi, kita tidak boleh terlambat" Yoona pun bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka.

setelah keduanya siap mereka pun berjalan keluar dari apartemen dan berangkat menuju bandara. dan tak lupa Yoona mengirimkan ucapan selamat pagi pada Jimin lewat pesan disertai fotonya yang sedang berada dalam perjalanan menuju bandara.

jam 5 pagi Jimin sudah bangun dari tidurnya. setelah Yoona pergi dari apartemennya Jimin memilih kembali ke dorm dan tidur disana. ia melihat pesan yang dikirimkan Yoona olehnya yang menyebabkan ia terbangun dari tidurnya dan ini pertama kalinya ia bangun lebih dulu dari yang lain, biasanya Namjoon yang akan bangun atau Seokjin. kali ini dia yang akan membangunkan keduanya.

Jimin keluar dari kamarnya setelah ia membangunkan Hoseok setelah itu ia berjalan masuk kedalam kamar Namjoon membangunkan leader mereka serta Taehyung. selanjutnya Jimin masuk kedalam kamar Seokjin dan Yoongi membangunkan mereka berdua dan terakhir ia mencoba membangunkan Jungkook dengan tenaga ekstra karena maknae ini terkenal dengan susah bangunnya.

setelah para member selesai bersiap mereka pun berangkat menuju bandara untuk melaksanakan tour konser mereka di Inggris.

次の章へ