webnovel

Pertemuan kembali

"Tell me how's it feel sittin' up there

Feeling so high but too far away to hold me

You know I'm the one who put you up there

Name in the sky"

-Halsey - without me-

☜☆☞

"waaah hebat" Bora menatap kagum venue tempat diselenggaranya acara Musik. Hyun ri dan Yoona hanya tertawa geli melihat tingkah laku Bora yang lebih mirip seperti anak kecil daripada wanita dewasa yang sudah bekerja.

"10 menit lagi akan dimulai, eonni ayo kita duduk dibangku kita" Bora menarik lengan Yoona dan Hyun ri menuju bangku yang berada 3 baris didepan panggung.

"saudara sepupumu tidak main-main, kita dapat bangku depan" ucap Hyun ri kagum saat ia menempati kursi di tengah yang disebelah kanan ada Yoona dan dikirinya ada Bora yang duduk dengan antusias

45 menit sudah acara berlangsung dan tiba saatnya mereka menutup acara musik yang diselenggarakan. Hyun Ri mulai menguap karena sudah lelah, Yoona masih duduk dengan tenang memperhatikan MC berbicara sedangkan Bora semakin antusias dan mulai berteriak menyebut idolanya.

"ya pemirsa bagaimana perasaan kalian? apa kalian masih antusias menyambut dua IDOL kita!!!?" MC acara tersebut membuka pembicaraan dengan gembira yang disambut teriakan yang lebih keras dari para penonton termasuk Bora yang sudah sangat semangat menggoyang-goyangkan Lightsticks bertuliskan EXO.

"baiklah mari kita sambut IDOL para remaja EXOOOO!!!!" teriak pembawa acara yang diikuti teriakan membahana dari penggemar EXO.

group bernama EXO pun muncul dengan tampilan yang memukau, mereka menyanyikan lagu 'Obsession' dengan tarian yang sangat energik begitupun Bora yang sudah sangat semangat meneriaki nama-nama member EXO dengan gembira yang biasa disebut fancant oleh para penggemar.

setelah lagu pertama selesai, mereka pun melanjutkan menyanyikan lagu dari album mereka yang berjudul 'Love Shot' dan tarian yang ditunjukkan terlihat sangat seksi menurut Yoona. Entah kenapa ia sedikit malu melihat gerakan seperti itu dan menundukkan kepalanya.

10 menit sudah EXO tampil, MC acara tersebut kembali dengan suara cerianya.

"waah bukankah kalian semakin semangat setelah penampilan EXO? bagaimana jika saya memberi kalian semangat lagi?" tanya MC dengan mengarahkan Mic-nya ke arah penonton yang disambut teriakan antusias.

"baiklah kita sudah berada di penghujung acara musik kali ini saya Lee Ji Won pamit undur diri. dan mari kita sambut IDOL yang sudah mencetak prestasi di kancah internasional B.T.SSS!!!"

seperti tersambar petir di siang hari Yoona yang tidak mempercayai rungunya mendengar nama BTS disebutkan hanya bisa duduk diam mematung dengan wajah yang tegang. Jantungnya berdegup lebih kencang saat mereka memasuki panggung dan memulai lagu mereka yang berjudul 'Boy With Luv' Yoona hanya bisa terpaku pada satu sosok dikejauhan.

"Jimin" lirihnya saat ia melihat sosok Jimin dengan setelan jas lengkap dengan warna rambut hitamnya menari dan bernyanyi. bahkan kelopak matanya tak sanggup membendung air mata yang sejak tadi ditahannya. bulir-bulir air mata itu turun tanpa bisa dikendalikan.

bukan Hyun ri tidak menyadari itu, ia sangat sadar saat nama BTS disebutkan ia hampir sama terkejutnya dengan Yoona. bodohnya ia tidak melihat siapa saja yang menjadi bintang tamu acara musik sialan ini. dan terlambat sudah ia membawa Yoona pergi dari sini disaat sahabatnya sudah terpaku pada sosok Jimin disana dengan menangis tanpa suara.

☜☆☞

"aku tidak sedang bermimpi kan? wanita yang berada di bangku depan itu Yoona bukan?" batin Jimin saat ia melihat sosok Yoona duduk didepannya dan sedang menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan.

saat lagu mereka berganti menjadi 'Dionysus' Jimin mencoba menfokuskan dirinya kembali didepan panggung, ia berusaha sebaik mungkin untuk tidak terlihat terganggu sama sekali dan itu berhasil hingga saat bagian Namjoon bernyanyi ia harus membalikkan badannya memutar di atas meja untuk menari dan tanpa diduga sesuatu bergeser dari bahu kanannya. ia mengernyit kesakitan namun sedetik kemudian ia berusaha menahannya hingga penampilan mereka berakhir.

Jimin duduk disofa backstage tempat BTS menunggu, ia memegang bahunya dengan wajah menahan sakit. keringat mengalir banyak dari pelipisnya karena menahan rasa sakit dibahunya. orang pertama yang menyadari Jimin cidera adalah Hoseok karena saat tampil ia melihat Jimin salah pendaratan.

"Jimin kau tidak apa-apa?" tanya Hoseok dengan nada khawatir.

Jimin hanya menggeleng sambil memegang bahunya. nafasnya mulai terengah-engah karena koreografinya cukup sulit, ia butuh menenangkan kondisinya dan juga hati dan pikirannya. Hoseok yang melihat kondisi Jimin mulai berbicara pada semua member dan juga manajernya.

Seokjin yang mendengar kondisi Jimin segera mengambil ponselnya dan menekan nomor yang ada di ponselnya. setelah sambungan teleponnya diangkat ia segera berbicara, "Bora kau ada dimana?"

"aku masih ditempat duduk oppa sebentar lagi kita akan pulang, kenapa?" tanya Bora diseberang

"bisakah kau ke backstage? temanku ada yang cidera aku ingin kau memeriksanya" ucap Seokjin

Bora menghela nafas "oppa aku bukan dokter umum, aku dokter kandungan"

"katanya kau pergi dengan teman-teman doktermu!? apa disana tidak ada dokter umum?" tanya Seokjin sekali lagi berharap adik sepupunya ini bisa membantunya.

"oh sebentar ada oppa, aku akan mencoba berbicara dengannya sebaiknya kau suruh orang untuk mengantar kami. aku tidak mau dikira sasaeng fans" ucap Bora sekali lagi.

"baiklah aku akan menyuruh manajerku untuk menjemputmu dan teman-temanmu. Terima kasih Bora" tutup Seokjin lalu ia bergegas memberitahukan ini kepada para member dan manajernya.

☜☆☞

Bora memasukkan kembali ponselnya kedalam tas dan dengan senyum lebarnya ia kembali melihat kedua temannya yang sudah beranjak dari tempat duduknya, "eonni kakak sepupuku menyuruhku ke backstage dengan kalian, temannya ada yang cidera"

Hyun ri yang sudah hampir kesal karena masalah BTS mau tidak mau melampiaskan kesalnya pada Bora "suruh saja ke rumah sakit!!"

"justru itu mereka meminta kita memeriksanya apa kondisinya parah atau tidak. kalau parah kan bisa kita tindak lanjuti di rumah sakit" ucap Bora menjelaskan dengan wajahnya yang polos.

Yoona yang sudah mulai tenang kembali, mencoba melerai perdebatan kecil diantara mereka "sudah sudah lebih baik kita lihat dulu"

Hyun ri yang tidak percaya dengan apa yang terjadi hanya bisa melotot memandang Yoona dengan pandangan yang seakan berbicara "apa kau gila!? Kau mau bertemu dengannya lagi dan terluka?"

tidak lama manajer BTS yang ditugaskan Seokjin untuk menjemput mereka pun datang dan mengantar mereka di ruang tunggu para member. Terlambat bagai mereka berdua untuk mundur dan pada akhirnya mereka bertiga mengikuti menajer BTS tersebut tanpa diketahui mereka berdua bahwa yang akan mereka temui adalah BTS.

sepanjang perjalanan ke tempat backstage Yoona tidak dapat menahan rasa gugupnya entah kenapa hati kecilnya merasa bahwa ia akan bertemu kembali dengan Jimin. Tanpa ia sadari ia sudah masuk kedalam ruang tunggu dan mendapati Jimin sedang duduk menatapnya dengan pandangan terkejut dan tidak lupa tangannya yang memegang bahu.

keduanya terkejut, Jimin terkejut bahwa dihadapannya benar-benar Yoona wanita yang membuatnya jatuh cinta berkali-kali, wanita yang membuatnya pertama kali menyakiti hati gadisnya. rasa rindu dan juga rasa bersalah

Yoona terkejut didepannya kini adalah sosok Jimin yang menyakitinya namun hatinya berdebar lebih cepat saat melihatnya secara langsung rasa rindu dan juga benci menyebar diseluruh hatinya. ia meremat pegangan tasnya dengan kuat berusaha untuk tidak berlari memeluk pria didepannya ini.

Hyun ri juga sama terkejutnya dengan wajah kesalnya ia kembali menatap Bora dengan suara tertahan ia berbisik kepadanya, "kenapa kau tidak bilang kalau kakak sepupumu IDOL BTS!?"

"eonni tidak bertanya.. kupikir kalian tahu seperti kalian tahu aku putri pemilik rumah sakit" ucap Bora dengan polos tanpa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Sebenarnya para member juga terkejut saat melihat Yoona masuk kedalam ruang tunggu terkecuali manajer mereka. Mereka tahu kalau dia adalah mantan Jimin sebelum debut dan hanya terdiam saat Yoona menghampiri Jimin dan memeriksa Jimin dengan memegang bahu kirinya sebentar.

Hyun ri memejamkan matanya sambil memijit pangkal hidungnya, ia sudah sedikit merasa pusing dengan kejadian ini. ia berusaha membawa Yoona keluar dari ruangannya sampai sahabatnya tiba-tiba berkata.

"kalian harus membawanya ke rumah sakit agar dapat kuobati" ucap Yoona kepada manajer BTS. Ia sadar bahwa manajer mereka adalah orang baru.

"baiklah anda bisa ikut dengan mobil kami" ucap manajer BTS

Yoona hanya menggeleng pelan sambil tersenyum "tidak perlu, aku yakin kakak sepupu Bora tahu dimana rumah sakitnya. Saya tidak ingin terlibat masalah dengan masuk kedalam mobil artis global"

Yoona pun membungkuk hormat kepada manajer BTS untuk pamit diikuti oleh kedua temannya berjalan keluar dari tempat mereka.

次の章へ