Evan berangkat ke luar kota, dengan didahului drama yang super berlebihan. Dia sempat tidak ingin meninggalkan Luci, dan merengek pada gadis itu agar dia mau ikut bersama Evan. "Ayolah, aku tidak bisa tidur jika kau tidak ikut. Apa kau ingin melihatku seminggu penuh kelelahan karena kurang tidur?" Evan melingkarkan kedua tangannya di pinggang Luci sementara sekarang dia menenggelamkan wajahnya di pundak Luci demi merengek.
Luci menghela napas, mencoba untuk sabar. Dia tau ini akan terjadi karena akhir-akhir ini Evan memang sangat bergantung padanya. Apalagi setelah pernyataan cintanya pada Luci. Aliran deras di dalam hati Evan kini tidak terkendali, dan dia sudah tidak mau menahan dirinya sendiri dan juga perasaannya, keresahaannya, dan apa pun yang mengganggu dirinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください