"Bisa jelaskan padaku apa hubungan antara foto dan juga rasa lapar yang kau maksud?" tanya Luci dengan wajah mencibir.
Evan tidak memilih menjawab pertanyaan dari gadis itu. "Kita harus berfoto di atas ranjang guna membuktikan kepada nenek bahwa kita memang sudah semakin mesra daripada sebelumnya," tunjuk Evan memperingatkan Luci.
Luci menepuk dahinya sendiri. "Astaga, aku lupa maaf." Gadis itu terkekeh. "Jadi di mana kita bisa melakukannya? Di dalam kamarku?" tanya Luci dengan polos.
"Memang kau punya ranjang lain selain yang ada di dalam kamarmu?" Evan bangkit untuk kemudian pergi ke kamar Luci. Di tengah perjalanan, lelaki itu sempat berhenti dan berbalik menoleh kepada Luci. "Ayo cepat! Kau bilang kau ingin segera tidur kan?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください