"Saga, ada apa denganmu? Jangan sedih, oke? Ya?" Kalimat terakhir itu mengandung nada penuh kasih, dengan kesan lemah yang tidak bisa disembunyikan.
Dia membenamkan kepalanya di dada Saga dan menggosoknya seperti anak kucing, dengan nada yang polos dan menyedihkan, "Jika kau tidak bahagia, katakan padaku. Lebih baik jika kita berbagi beban daripada kau harus memikulnya sendiri."
Dagu pria itu kaku. Terkadang janggut di pipinya terasa gatal.
Stella bergerak diam-diam dan sedikit mengangkat kepalanya untuk mencium bibirnya.
Detik berikutnya, Stella membeku di tempatnya.
Saga tiba-tiba menoleh untuk menghindari ciumannya, dan sorot kesal yang melintas di matanya tidak jelas tetapi masih tertangkap oleh Stella.
"Jangan membuat masalah." Tiga kata itu masih diulang, tapi nadanya sudah jelas sedikit tidak menyenangkan dan bahkan dengan sedikit peringatan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください